Sebagian PJU di Kuaro Paser Paser tal Berfungsi dan Minim Pencahayaan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser tidak semua berfungsi dengan normal.

Pada sejumlah lokasi, kondisi sebagian PJU mati total dan juga ada yang pencahayaannya yang minim.

Camat Kuaro, Finandar Astaman mengatakan banyaknya PJU yang tak berfungsi optimal berada di median Jenderal Sudirman atau sekitar traffic light.

"Sebagian besar penerangan jalan umum yang ada di sepanjang jalur dua (Kuaro) tidak menyala dan ada juga pencahayaanya sudah tidak maksimal, sehingga dapat menyulitkan pengendara saat melintas di malam hari," kata Finandar, Selasa (20/2/2024).

Perihal persoalan itu, Bupati Paser, Fahmi Fadli mengaku telah meninjau fasilitas umum yang ada di wilayah Kecamatan Kuaro.

Baca juga: Dishub Samarinda Usulkan 1.022 Titik Pemasangan Lampu PJU pada Tahun Ini

Baca juga: Tahun Ini, Anggaran PJU Permukiman di Penajam Paser Utara Capai Rp 4 M

"Untuk PJU di Kecamatan Kuaro sepanjang jalur dua itu, ada yang masih menggunakan tenaga surya," terangnya.

Diungkapkan, perawatan PJU dengan tenaga surya membutuhkan tenaga teknis khusus dan biaya tinggi.

Untuk itu, Ia menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Paser untuk mengentaskan masalah minimnya penerangan dan tak berfungsinya PJU.

"Saya minta Dishub mengganti PJU dengan yang konvensional, agar perawatannya mudah dilakukan," imbuhnya.

Fahmi menilai, Kuaro merupakan pelataran wajah Kabupaten Paser sehingga harus dapat berbenah dan mewakili gambaran kondisi Bumi Daya Taka.

Ia juga meminta agar Camat Kuaro secara perlahan dapat menata dan melakukan perbaikan fasilitas umum yang ada, salah satunya PJU.

Baca juga: Penyangga IKN Gelap Gulita, Pemkab PPU tak Punya Uang, Tunggak Listrik Rp 36 Juta, 8 Titik PJU Mati

"Jalin koordinasi debgan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang membidangi. Sehingga PJU di median jalan hingga Desa Lolo yang mana akses menuju Gunung Embun Kecamatan Muara Samu berfungsi dengan pencahayaan yang optimal," pungkasnya. (*)