Horizzon

Mengeja Kalimantan Timur dari Pulau Atas

Jika hanya memperhatikan lokasinya, tentu memilih Pulau Atas untuk melihat Kalimantan Timur yang luas, Pulau Atas bukanlah lokasi yang ideal.

Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Syaiful Syafar
DOK TRIBUNKALTIM.CO
Ibnu Taufik Juwariyanto, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim. 

Jika diabsen, ada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, politisi-politisi senior, pejabat kepolisian tampak berbaur dengan masyarakat yang antusias di acara tersebut.

Melihat tak ada lagi peluang melunaskan harapan yang saya bawa dari Balikpapan, saya memutuskan untuk pamit dan berpikir untuk mencari peluang lain di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Namun rupanya Rudy Mas'ud berkata lain.

Baca juga: Pesan Krusial dari Babulu

Ketika saya izin untuk pamit, ia justru meminta saya untuk tetap bertahan dan ikut berbaur dengan sejumlah tokoh yang hadir menikmati hidangan makan malam.

Tidak hanya itu, Rudy Mas'ud juga mengatakan kepada saya bahwa urusan saya dengan dirinya belum selesai.

"Kita belum selesai, ada urusan yang harus kita kerjakan. Jadi sabar dulu!"

Demikian, kalimat yang terlontar dari tokoh muda Kalimantan Timur yang sudah sejak tahun 2000 lalu menggelar open house sekaligus berbagi dengan masyarakat kecil berlabel buka puasa bersama ini.

Saya tentu tak perlu cerita bagaimana situasi saat itu, di mana banyak tokoh, terutama tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat bertemu.

Namun kesimpulan sederhana yang harus saya sampaikan adalah, acara yang sudah rutin dihelat sejak 20 tahun lebih ini jauh dari motif politik.

Jika di dalamnya ada hal-hal yang bersifat politis, itu adalah ikutan yang tak bisa dinafikan.

Namun niatan utama dari acara tersebut adalah bentuk tanggung jawab seorang Rudy Mas'ud untuk berbagi kepada sesama atas keleluaasan yang ia miliki untuk sesama.

Baca juga: Mimpi 100 Tahun Balikpapan Ditumpahkan Rahmad Mas’ud di Meja Makan

Tiba-tiba, di saat masih banyak tamu yang harus dilayani, Rudy Mas'ud menarik saya dan membawanya ke ruangan berbeda.

Saya dan kawan-kawan Tribun Kaltim diajak ke ruang lain yang ternyata adalah ruang makan pribadi.

Berlima di ruang makan kediaman pribadi, Rudy Mas'ud langsung mengajukan pertanyaan terbuka yang tak mudah dijawab.

"Jadi bagaimana Kalimantan Timur ini?" selorohnya sambil menyilakan kita untuk mencicipi hidangan yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merdeka, tapi Masih Antre Beras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved