Horizzon

Mengeja Kalimantan Timur dari Pulau Atas

Jika hanya memperhatikan lokasinya, tentu memilih Pulau Atas untuk melihat Kalimantan Timur yang luas, Pulau Atas bukanlah lokasi yang ideal.

Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Syaiful Syafar
DOK TRIBUNKALTIM.CO
Ibnu Taufik Juwariyanto, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim. 

Dari sinilah kemudian caleg peraih suara terbanyak di Kalimantan Timur ini berkisah tentang ide-ide yang ia miliki untuk masa depan Kalimantan Timur.

Dengan seolah mengajukan pertanyaan, ia mengungkapkan tentang apa yang tidak dimiliki Kalimantan Timur.

Ia mengungkapkan tentang minyak, hasil hutan, batu bara dan potensi lain plus luasan wilayah yang dimiliki Kalimantan Timur adalah opportunity yang dimiliki Kalimantan Timur.

Baca juga: Raung Sirene Demokrasi dari Bulaksumur

Anggaran yang besar yang dimiliki Kalimantan Timur juga peluang yang harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan Kaltim.

Belum lagi, IKN adalah peluang tambahan yang harusnya ditangkap menjadi akselerator kemajuan Kalimantan Timur.

Lagi-lagi, ia mengungkapkan pertanyaan tentang apa yang tidak dimiliki Kalimantan Timur, bukan apa yang dimiliki Kalimantan Timur.

"Kita semuanya punya," imbuhnya.

Mengelola Kalimantan Timur harus dilakukan oleh mereka yang benar-benar memahami dan tahu tentang Kalimantan Timur.

Menurutnya, itu harus dilakukan oleh mereka yang memiliki kapasitas dan juga energi yang maksimal.

Usia menurutnya menjadi salah satu parameter penting dalam hal mengelola sebuah provinsi yang potensinya luar biasa seperti Kalimantan Timur.

Ia mencontohkan bagaimana kekuatan energi mereka yang masih muda menjadi daya ungkit yang signifikan untuk memaksimalkan kapasitas.

"Orang yang memiliki kapasitas dan statusnya masih muda, yaitu energinya masih penuh berpeluang lebih untuk mengelola peluang ini menjadi maksimal. Tentu berbeda jika energinya sudah di usia senja," kata Rudy Mas'ud.

Baca juga: Sakit Menahun Demokrasi Indonesia

Ide yang lagi-lagi disampaikan dengan narasi pertanyaan juga muncul tentang membangun sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

Ia bertanya tentang kenapa masih ada 6,11 persen (BPS) orang miskin di Kalimantan Timur dan sekira 5 persen (BPS) pengangguran di Kalimantan Timur?

Jawabannya menurut Rudy yang baru saja meraih gelar doktor ini adalah tentang tata kelola sumber daya manusia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merdeka, tapi Masih Antre Beras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved