Tribun Kaltim Hari Ini

Pj Gubernur Kaltim Kecewa Soal Penurunan Angka Stunting, Akmal Malik Tegur Keras Dinas Kesehatan

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik masih menyoroti penurunan angka stunting yang hanya satu persen di daerah ini.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik masih menyoroti penurunan angka stunting yang hanya satu persen di daerah ini. 

Namun ungkapnya, hingga minggu kedua pelaksanaan, angka kehadiran kelompok sasaran ke posyandu di Kaltim belum menyentuh angka 30 persen.

Baca juga: 100 Kampung di Berau Kaltim Diminta Tuntas Melakukan Rembuk Stunting

Dari data yang Tribunkaltim peroleh, tercatat persentase balita yang diukur baru mencapai 12.13 persen.

Kemudian sesuai data kehadiran kelompok sasaran ke posyandu tertinggi disumbangkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (26.2 persen), disusul Kabupaten Penajam Paser Utara (15.9 persen), Kabupaten Paser (12.91 persen), Kabupaten Kutai Barat (12.42 persen), Kota Bontang (10.5 persen), Kabupayen Berau (10.43 persen), Kabupaten Kutai Timur (8.88 persen), Kabupaten Mahakam Ulu (6.38 persen), Kota Samarinda (4.65 persen) dan Kota Balikpapan (3.35 persen).

"Jadi cukup jauh dari target. Seharusnya di minggu pertama tingkat kehadiran 25 persen, minggu kedua 50 persen, minggu ketiga 75 persen dan akhir Juni 2025 mencapai 100 persen," kata Sunarto.

Guna membantu capaian target tersebut, BKKBN Kaltim telah menurunkan tim pendamping keluarga dan tenaga penyuluh untuk mendorong setiap kelompok sasaran mendatangi posyandu.

Baca juga: Rilis SKI Sebut Angka Stunting Naik, Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Cari Data Pembanding

Untuk diketahui data intervensi guna percepatan penanganan stunting ini akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan yang

kemudian akan diserahkan untuk dipublikasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang kemudian melapor kepada Wakil Presiden.

"Ini adalah usaha pemerintah memberantas stunting. Kami berharap tingkat kesadaran masyarakat juga bisa lebih meningkat. Karena seperti kata Pj Akmal Malik, mengatasi stunting perlu kolaborasi, termasuk kesadaran masyarakat itu sendiri," pungkasnya.

Kehadiran Kelompok Sasaran Posyandu

* Kabupaten Kutai Kartanegara (26.2 persen)

*Kabupaten Penajam Paser Utara (15.9 persen)

* Kabupaten Paser (12.91 persen)

* Kabupaten Kutai Barat (12.42 persen)

* Kota Bontang (10.5 persen)

* Kabupaten Berau (10.43 persen)

* Kabupaten Kutai Timur (8.88 persen)

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved