Berita Bontang Terkini

Beli Tiket Melalui Media Sosial, Ternyata Ratusan Penumpang di Bontang Tertipu Tiket Palsu

Mikael Jouvan Niron bersama keluarganya harus menelan kekecewaan dan menunda untuk pulang kampung di Labuan Bajo

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
ILUSTRASI- Ratusan calon menumpang kapal KM Binaiya tertipu tiket palsu saat akan berangkat melalui Pelabuhan Lok Tuan Kota Bontang.. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Mikael Jouvan Niron bersama keluarganya harus menelan kekecewaan dan menunda untuk pulang kampung di Labuan Bajo.

Pasalnya, tiket yang dibeli melalui media sosial segara Rp400 ribu ternyata palsu.

Padahal rencananya, ia bersama keluarganya akan menumpang kapal KM Binaiya di Pelabuhan Lok Tuan Kota Bontang.

Namun ia  gagal berangkat lantaran tiket yang dimiliki adalah tiket palsu.

Dari Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, sempat terjadi cek cok antara penumpang dan pengelola pelabuhan.

Pasalnya para penumpang yang jadi korban penipuan ini mendesak untuk tetap masuk ke kapal. Sementara para petugas pengelola pelabuhan yang berjaga menghalangi.

Baca juga: Penumpang Kapal Tujuan Palu dan Mamuju di Pelabuhan Kariangau Balikpapan Sepi saat Idul Adha

Baca juga: Kapal LCT Tabrakan dengan Kelotok di Perairan Anggana Kukar, 1 ABK Ditemukan Tewas Mengapung

Salah seorang korban, Mikael Jouvan Niron mengatakan ia membeli tiket kapal via media sosial dengan seorang terduga calo.

Namun setelah sampai di pelabuhan tiket yang dibeli tujuan Labuan Bajo adalah tiket palsu.

"Kami beli tiket online dengan harga Rp400 ribu, setelah di cek di loket Pelni tiket tersebut palsu," ungkapnya.

Menurut Mikael korbannya bukan hanya dia dan keluarga. "Saya sekeluarga 11 orang. Yang lain juga banyak. Mungkin 100 orang ada itu. Tapi sekarang sudah banyak yang pulang karena tidak bisa berangkat," terangnya.

Dari kejadian itu, ia berencana melapor ke Mapolres Bontang agar kejadian yang sama tidak terulang.

Sejumlah penumpang Kapal Binaiya dari Pelabuhan Lok Tuan tujuan Labuan Bajo, melampiaskan kemarannya kepada petugas yang berjaga lantaran dihalangi masuk ke kapal karena tidak memiliki tiket resmi, Senin (24/6/2024). TRIBUNKALTIM.CO/HO/Pribadi
Sejumlah penumpang Kapal Binaiya dari Pelabuhan Lok Tuan tujuan Labuan Bajo, melampiaskan kemarannya kepada petugas yang berjaga lantaran dihalangi masuk ke kapal karena tidak memiliki tiket resmi, Senin (24/6/2024). TRIBUNKALTIM.CO/HO/Pribadi (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Dikonfirmasi terpisah Staf PT Pelni Samarinda-Bontang Jusri tidak menapik adanya korban penjualan tiket yang tidak resmi.

PT Pelni hanya bisa menghinbau agar warga bisa membeli di loket yang sudah disediakan. Kemudian bisa membeli atau order melalui laman website resmi yaitu di https://www.pelni.co.id/.

"Di bilan Juni ini semua tiket sudah habis terjual. Tadi memang ada lagi yang terkena penipuan. Kami himbau agar mereka beli di loket resmi," ucap Jusri. 

Lewat Calo

Sejumlah calon penumpang di Pelabuhan Lok Tuan Bontang Utara gagal berangkat setelah menjadi korban penipuan tiket online Kapal Pelni oleh oknum calo.

Informasi yang diterima Tribunkaltim.co, modus oknum calo ini memanfaatkan kepanikan calon penumpang, yang sebelumnya tak mendapatkan tiket di loket resmi.

Seperti diketahui kapal KM Binaiya dijadwalkan akan berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan Bontang, pada Rabu 12 Juni 2024, dengan rute Bontang, Awerange, Makassar, Labuan Bajo dan Bima.

Salah satu penumpang KM Binaiya menuju Labuan Bajo Ane Sinta Momen, menceritakan ia menjadi korban penipuan.

Ane mengaku hendak membeli tiket resmi di loket, namun harapan pupus lantaran tiket yang dicari habis.

Kemudian muncul oknum calo yang menawarkan tiket tambahan.

Syaratnya dia diminta untuk mengirimkan uang terlebih dahulu, dan dijanjikan akan mendapatkan tiket setelah berada di Pelabuhan Lok Tuan.

Faktanya oknum calo ini hilang, nomor pribadinya tak bisa dihubungi.

"Saya transfer Rp1,2 juta untuk dua orang, tapi ternyata saya ditipu," kata Ane saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Kamis (12/6/2024).

Ilustrasi. Sejumlah calon penumpang kapal KM Binaiya di Pelabuhan Lok Tuan, Bontang, gagal berangkat usai ditipu oknum calo. Mereka pun akhirnya terlantar di pelabuhan karena pihak Pelni tidak bisa mengakomodasi tanpa adanya tiket.
Ilustrasi. Sejumlah calon penumpang kapal KM Binaiya di Pelabuhan Lok Tuan, Bontang, gagal berangkat usai ditipu oknum calo. Mereka pun akhirnya terlantar di pelabuhan karena pihak Pelni tidak bisa mengakomodasi tanpa adanya tiket. (Dokumentasi TribunKaltim.co)

Menurut Ane, korban bukan hanya dirinya. "Ada banyak (korban), kurang lebih 100 orang," ungkapnya.

Para penumpang yang menjadi korban akhirnya terlantar di Pelabuhan, pasalnya pihak Pelni tidak bisa mengakomodir tanpa adanya tiket. “Ya mau bagaimana lagi, tiketnya sudah habis," pungkasnya.

Tribun Kaltim telah melakukan upaya konfirmasi ke PT Pelni perwakilan Bontang, namun hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan. (Muhammad Ridwan)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved