Berita Samarinda Terkini
Tak Ingin Tragedi Jembatan Tenggarong Terulang, KemenPUPR Uji Dinamis Jembatan Mahulu Samarinda
Setelah16 tahun berdiri atau sejak beroperasi pada 2008, Jembatan Mahulu Samarinda akhirnya menjalani uji beban
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah16 tahun berdiri atau sejak beroperasi pada 2008, Jembatan Mahulu Samarinda akhirnya menjalani uji beban dinamis oleh Balai Jembatan Ditjen Bina Marga, dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR, Kamis (4/7/2024).
Tujuan dari uji dinamis ini adalah untuk mengetahui tingkat kekakuan jembatan guna mengetahui kelayakan operasionalnya.
Kabid Bina Marga DPUPR Pera Kaltim, Hariadi Purwatmoko mengakui uji beban ini memang pertama kali dilakukan sebab Kementerian PUPR tak ingin tragedi robohnya Jembatan Tenggarong pada 26 November 2011 lalu berulang.
"Jadi uji coba ini akan dilakukan tahunan untuk memastikan kelayakan jembatan-jembatan kita," ucap Hariadi Purwatmoko.
Dia menyebut hasil uji akan dipresentasikan dan kajian lebih mendalam untuk mendapat sebuah Kesimpulan berisi rekomendasi pemeliharaan jembatan selanjutnya.
Baca juga: Jembatan Mahulu Samarinda Uji Beban Dinamis Setelah 16 Tahun Berdiri
Baca juga: Pembangunan Jembatan Mahulu, Bonifasius Belawan Geh: Berpotensi jadi Ikon Wisata Mahakam Ulu
Jika ditemukan ketidaksesuaian angka frekuensi, maka akan dilakukan uji lanjutan untuk menetukan apakah perlu dilakukan pengecekan baut dan sisi lainnya.
"Kegiatan pemeliharaan dari uji ini akan menentukan langkah yang perlu dilakukan dalam upaya pemeliharaan," sebutnya.
Jembatan ini sendiri bisa dilintasi kendaraan dengan muatan 30 ton.
PUPR Pera telah melakukan assement pada tahun lalu meliputi beberapa pengecekan konstruksinya.
"Memang ada keretakan di expension joint dan bearing. Tetapi masih dalam ketegori aman. Nah ini juga akan diperbaiki," jelasnya.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Sebut Perbaikan Jalan Pendekat Jembatan Mahulu Jadi Tanggung Jawab Pemkot
"Kami akan usulkan pemeliharaan di APBD P atau APBD 2025," pungkasnya. (*)
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.