Horizzon

Epilog Kekuasaan dalam Upacara 17-an di IKN

Bagi Jokowi, upacara di IKN pada 17 Agustus 2024 ini harus dicatat di dalam sejarah sebelum ia benar-benar tak punya kendali setelah lengser

Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Syaiful Syafar
DOK TRIBUNKALTIM.CO
Ibnu Taufik Juwariyanto, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim. 

Sorotan terkait dengan upacara di IKN ini juga muncul dari media luar negeri.

Reuters membuat artikel berjudul Indonesia Holds Curtailed Independence Day Event in Troubled New Capital (Indonesia Menggelar Upacara Hari Kemerdekaan di Ibu Kota Baru yang Bermasalah).

Reuters rupanya fokus pada proses pembangunan di IKN yang jauh dari kata selesai dan minimnya pendanaan lantaran investor swasta dan asing yang diharapkan tak juga datang. 

Reuters juga mencatat, permasalahan IKN bisa dilihat dari mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Raharjoe dari posisi Kepala dan Wakil Otorita IKN beberapa saat lalu.

Jumlah undangan yang terus dikoreksi, mulai dari 8 ribu, dikoreksi menjadi 4 ribu dan akhirnya menjadi 1.300, juga dipandang Reuters sebagai sikap ketergesaan Indonesia menggelar upacara di IKN. 

Baca juga: Membaca Arah Pemikiran Rocky Gerung

Apa pun, 17-an di IKN sudah kelar.

Upacara pengibaran dan penurunan bendera sudah berlangsung dengan baik.

Bagi seorang Joko Widodo, cerita yang diukir istana sudah lengkap. 

Kini kita semua tinggal menunggu kisah lanjutan dari mega proyek IKN ini pasca upacara 17-an.

Kita semua berharap, IKN tetap diproyeksikan menjadi Ibu Kota Nusantara, bukan sekadar menjadi tempat wisata layaknya sebuah monumen atau lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved