DLHK Berau Berencana Ubah TPA Bujangga Jadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

"Jadi sebelum dibuang ke TPA akan dipilah dulu di TPS 3R, sehingga hanya residu saja yang dibuang," katanya. 

TPS 3R nantinya bisa dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat di kampung masing-masing. Pihaknya hanya memfasilitasi untuk membangun TPS 3R dan melengkapi peralatan serta peningkatan SDM-nya. 

Di sisi lain, DLHK Berau juga memiliki bank sampah induk dan 7 bank sampah unit. Gunanya juga untuk meminimalkan timbunan sampah yang dibuang ke TPA. Melalui bank sampah, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa memilah sampah dari rumah karena bisa bernilai ekonomis. 

"Untuk RT atau kelurahan yang sudah membangun bank sampah, kita coba masuk untuk peningkatan SDM-nya untuk memilah dan mengolah sampah," sambungnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanahan Berau, Sulaiman memastikan, pembebasan lahan TPA baru yang berada di Pegat Bukur bakal diselesaikan tahun ini. Saat ini masih menunggu tahap penilaian publik, untuk kemudian melalukan negosiasi harga dengan pemilik tanah. 

"InsyaAllah akan kami selesaikan segera pengadaan tanah pengganti TPA Bujangga. Kalau tidak ada kendala akan selesai tahun ini," ungkapnya.

Targetnya pada November mendatang pembayaran sudah bisa dilakukan. Tinggal menunggu penilaian publik saja. Diakuinya perubahan kebijakan membuat persoalan pengadaan tanah menjadi semakin rumit. (*)