Opini

Luputnya IKN dalam Pidato Perdana Presiden ke-10—Bukan ke-8—RI Prabowo

Tidak ada satu pun frasa Ibu Kota Nusantara maupun singkatan IKN yang diucapkan oleh Prabowo Subianto sesaat setelah dirinya baru saja dilantik

Editor: Syaiful Syafar
DOK PRIBADI
Muhammad Sarip dan Syifa Hajati (Tim Historia Kaltim) dalam kegiatan IKN Talk di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Samarinda, Kalimantan Timur, 7 Maret 2024. 

Oleh: Muhammad Sarip & Syifa Hajati (Tim Historia Kaltim)

Prabowo Subianto bukan presiden ke-8 Republik Indonesia, melainkan presiden ke-10 RI. Penjelasannya di bagian akhir tulisan ini. 

Pidato pertamanya sebagai presiden sama sekali tidak menyebutkan perihal IKN.

Pejabat definitif Kepala Otorita IKN sebagai pimpinan lembaga setingkat kementerian tidak juga disinggung dalam pengumuman Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo. 

Sebagai prolog, kami perlu menyampaikan disclaimer. Sebagai pegiat literasi sejarah, kami tidak pernah terlibat dalam politik praktis.

Dalam perhelatan pemilu legislatif, pemilihan presiden, dan pilkada kami tidak pernah menjadi anggota tim kampanye kandidat mana pun, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik hard selling maupun soft selling.

Dalam kontestasi politik elektoral, sebagai individu warga negara kami sangat memegang teguh asas rahasia pilihan kami. 

Namun, untuk urusan IKN, kami punya rekam jejak mendukungnya secara terbuka di ruang publik.

Setidaknya ada dua forum bertema IKN yang kami berpartisipasi secara bersama-sama di dalamnya.

Pertama, Ngaji Nusantara di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, 4 Februari 2024, bertema "Menuju Indonesia Emas 2045: IKN sebagai Tonggak Peradaban Baru" (TribunKaltim.co, 5/2/2024).

Kedua, IKN Talk di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), 7 Maret 2024, bertema "Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan Timur dalam Konstruksi Sejarah dan Perspektif Lingkungan" yang dihadiri juga oleh seorang pimpinan tinggi madya Otorita IKN (TribunKaltim.co, 9/3/2024).

Tidak ada satu pun frasa Ibu Kota Nusantara maupun singkatan IKN yang diucapkan oleh Jenderal TNI Purnawirawan Haji Prabowo Subianto sesaat setelah dirinya baru saja dilantik sebagai Presiden RI periode 2024–2029.

Selama 53 menit atau hampir 1 jam putra dari tokoh Partai Sosialis Indonesia (PSI) Soemitro Djojohadikusumo itu berpidato dalam Sidang Paripurna MPR RI 20 Oktober 2024. 

Dalam pidato yang menyala dan berapi-api serta keren tanpa teks itu, agenda besar legasi presiden periode sebelumnya yang di-highlight Prabowo adalah keberlanjutan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan Israel.

Tantangan geopolitik global diungkapkannya untuk mendudukkan Indonesia dalam peran yang signifikan. Namun, visi IKN sebagai "Kota Dunia untuk Semua" sama sekali tidak disentil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Maraknya Fenomena Sound Horeg

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved