Berita Mahulu Terkini

Mahulu Perluas Akses Listrik, 3 Kampung di Long Hubung Segera Nikmati Listrik 24 Jam dari PLTS

Saat ini Matalibaq sudah teraliri listrik 24 jam dari PLTS, Sedangkan dua kampung lainnya, yaitu Wana Pariq dan Tri Pariq Makmur, sedang dibangun

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Ilustrasi - Pembangkit Listrik Tenaga Surya. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus mewujudkan komitmen menghadirkan akses listrik ke seluruh kampung di wilayahnya. 

Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerja Sama, Badan Perbatasan Mahulu, Wijana, mengatakan satu kampung di Kecamatan Long Hubung, yakni Matalibaq, telah menikmati listrik 24 jam melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.  

“Saat ini, Matalibaq sudah teraliri listrik 24 jam dari PLTS, Sedangkan dua kampung lainnya, yaitu Wana Pariq dan Tri Pariq Makmur, sedang dibangun PLTS, Selasa (21/1/2025). 

Baca juga: Pemerataan Listrik di Mahulu Jadi Prioritas, PLTD di Long Pahangai dan Long Apari Layani 24 Jam

Menurutnya, program elektrifikasi ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Mahulu dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim. 

Ketersediaan listrik di kampung-kampung terpencil diakui menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan.  

“Komitmen menghadirkan listrik ke seluruh kampung begitu penting. Ketiadaan listrik adalah salah satu indikator kemiskinan yang harus kita atasi bersama,” tegasnya.  

Ia menjelaskan bahwa pemerintah mengandalkan bauran energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan PLTS untuk menjangkau daerah-daerah sulit akses. 

Pilihan ini dinilai paling efisien untuk mengatasi keterbatasan jaringan di wilayah perbatasan.  

“Bauran energi dari PLTD dan PLTS untuk daerah sulit akses menjadi pilihan yang kami ambil. Ini solusi terbaik agar seluruh kampung bisa merasakan manfaat listrik,” ucapnya.  

Pemerintah Mahulu optimistis dapat menyelesaikan elektrifikasi di seluruh kampung pada 2027.  

“Kami optimistis pada 2027 tidak ada lagi kampung di Mahulu yang tidak menikmati listrik. Program ini akan terus berjalan secara bertahap, memastikan semua wilayah mendapatkan akses energi,” pungkasnya.  

Dengan langkah ini, Mahulu diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkuat pembangunan di daerah perbatasan. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved