Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Targetkan Relokasi Pedagang Pasar Pagi Dimulai Tahun Ini
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur menargetkan proses relokasi pedagang Pasar Pagi ke lokasi permanen dapat dimulai tahun ini.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur menargetkan proses relokasi pedagang Pasar Pagi ke lokasi permanen dapat dimulai tahun ini.
Hal ini menyusul komitmen Pemkot untuk menyelesaikan proses revitalisasi secara menyeluruh sebelum pemindahan dilakukan.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marnabas Patiroy, menegaskan bahwa relokasi akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan hasil pembangunan yang optimal dan bebas dari kekurangan teknis.
“Perkembangan Pasar Pagi berjalan terus, kita target tahun ini harus pindah. Ini sebenarnya kalau mau jujur, pedagang sudah bisa pindah sebagian, tapi kami maunya bertahap. Kami mau itu clear. Karena kami tidak mau ada kekurangan,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Pemkot Samarinda Susun Detail Pasar Pagi, Pedagang dan Pembeli Berharap Fasilitas yang Lebih Baik
Pemkot juga menyatakan tidak akan menerima hasil pekerjaan dari kontraktor sebelum semua tahapan pembangunan selesai dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
“Kami mau terima sudah bersih. Kan pedagang yang berjualan di Segiri Grosir selama mereka di sana tidak bayar karena ditanggung pemerintah,” jelas Marnabas.
Selain Pasar Pagi, progres pembangunan Pasar Buah yang berada di sisi depan Pasar Merdeka juga menjadi fokus Pemkot.
Pemindahan pedagang di lokasi tersebut ditargetkan rampung pada tahun yang sama, sejalan dengan konsep zonasi perdagangan kota.
Baca juga: Pasar Pagi Samarinda Dirancang 7 Lantai dengan Fasilitas Modern, Progres Tahap Dua Capai 10,4 Persen
“InsyaAllah tahun ini juga bisa dipindah. Memang seperti yang kita bilang, ikon Samarinda harus jelas,” tuturnya.
Menurutnya, zonasi perdagangan yang tertata akan memudahkan masyarakat dalam berbelanja, sekaligus memperkuat identitas setiap kawasan perdagangan di Samarinda.
“Kalau mau beli baju di Pasar Pagi, beli buah di depan Pasar Merdeka, beli manik di Citra Niaga dan Beluluq Lingau. Jadi sudah ada zonasinya. Apalagi Samarinda hanya berapa saja luasnya,” tambahnya.
Meski demikian, Marnabas mengakui masih terdapat tantangan pada tahap akhir pembangunan, khususnya pada aspek finishing.
Baca juga: DPRD Samarinda Tengok Progres Pasar Pagi Tahap II, Struktur Kokoh hingga 7 Lantai
Ia menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi untuk memastikan hasil akhir yang maksimal.
“Memang sisa pekerjaan di Pasar Pagi saya belum lihat lagi. Kelemahan kita memang di finishing. Kita juga akan sidak nanti,” tutupnya. (*)
Polresta Samarinda Salurkan Beras SPHP 300 Karung ke Warga demi Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Mahasiswa Pembangunan Sosial Unmul Deklarasi Bebas Narkoba, Rektor Dukung Penuh |
![]() |
---|
Pawai Pembangunan Samarinda Bawa Berkah, Pedagang Pentol Raup Omzet Tiga Kali Lipat |
![]() |
---|
Pekerja Perusahaan di Samarinda Ditangkap karena Oplos Minyak Beku dengan Sabun Cair |
![]() |
---|
Ketahuan CCTV, Pencuri Tas Rp2,7 Juta di Samarinda Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.