Berita Mahulu Terkini

Adu Nyali di Riam Udang dan Riam Panjang Mahulu, Jalur Ganas Sungai Mahakam

Sungai Mahakam bukan sekadar jalur transportasi, melainkan nadi kehidupan masyarakat di pedalaman Mahakam Ulu.

|
Penulis: Desy Filana | Editor: Miftah Aulia Anggraini

"Setiap kali melewati riam, kita berdoa dalam hati. Kalau keadaan air terlalu besar, kita bertahan dulu. Jangan dipaksa," ungkapnya.

Baca juga: Bertaruh Nyawa Lewati Riam, Kisah Motoris Speedboat ke Hulu Mahakam di Kalimantan Timur

Motoris wajib membaca arus dan kondisi air.

Penumpang sering diturunkan untuk berjalan kaki demi keselamatan saat melintasi Riam Udang.

Berbeda dengan Riam Panjang, yang tak bisa dilewati karena terhalang tebing batu.

Muatan pun diatur agar lebih ringan.

Baca juga: Kisah Lukas Gawing, 4 Tahun Jadi Motoris Speedboat ke Hulu Mahakam, Bertaruh Nyawa Lewati Riam

"Kadang bongkar dulu muatan, baru bisa nanjak. Untuk jaga-jaga, kita siapkan jerigen kosong dekat kita. Kalau karam, tinggal pegang jerigen untuk berenang," tuturnya.

Dalam perjalanan, motoris dibantu juru batu yang memberi isyarat jika ada kayu hanyut atau batu di bawah air.

"Kalau ada gelembung-gelembung, biasanya di situ ada batu. Kita harus pintar membaca," katanya.

Sebagian warga masih melestarikan ritual adat untuk keselamatan, seperti membuang rokok, telur, atau makanan ke sungai.

Baca juga: Kisah Brigadir Jajang Kurnia, Polisi Long Apari Pernah Jibaku Selamatkan Kotak Suara di Riam Mahakam

"Kalau saya pribadi cukup berdoa. Tapi memang ada juga yang masih lakukan ritual itu," ujar Bambang.

Ada pula cara unik motoris untuk mengusir rasa takut.

"Kadang kita teriak-teriak waktu nanjak, menyemangati diri sendiri supaya tidak grogi," katanya sambil tersenyum.

Meski penuh risiko, Bambang mengaku riam juga menghadirkan pesona wisata.

Baca juga: Pemkab Mahulu Harus Bayar Harga Mahal dan Lewati Riam Demi Membangun di Pelosok

Hutan hijau, tebing, air terjun, dan gunung jadi panorama alami yang memanjakan mata.

"Sekalipun angker, ekstrem, serem, tapi kita juga senang. Orang menceritakan tempat kita di mana-mana, itu cantik, bagus," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved