Berita Balikpapan Terkini

Balikpapan Perlu Tambah Sumber Air Baku Baru, DPRD Dukung Kerja Sama dengan Pihak Swasta

DPRD Balikpapan dorong kolaborasi publik-swasta untuk atasi krisis air bersih dan wujudkan ketahanan air jangka panjang

|
TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA
KERJASAMA AIR BERSIH - Ilustrasi Waduk Manggar yang menjadi sumber air baku di Kota Balikpapan. Balikpapan dorong kolaborasi publik-swasta untuk atasi krisis air bersih dan wujudkan ketahanan air jangka panjang dengan pembangunan waduk di kawasan Sepaku. (TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA) 

"Dengan melibatkan pihak swasta yang memiliki teknologi dan kapasitas, diharapkan solusi yang dihasilkan lebih berkelanjutan," ujar Fauzi. 

Dia menjelaskan, kerja sama dengan PT ATP membuka peluang percepatan pemenuhan kebutuhan air tanpa harus sepenuhnya menunggu proyek pemerintah pusat.

Di sisi lain, investasi swasta di sektor vital ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi air bersih.

"Selama ini kendala bukan hanya pada sumber air, tapi juga kapasitas pengolahan. Melalui kerja sama seperti ini, kita bisa menambah kapasitas lebih cepat, sekaligus memperbaiki kualitas layanan," jelas politisi Golkar tersebut.

Meski demikian, Fauzi mengingatkan bahwa kolaborasi ini harus diiringi pembenahan infrastruktur dasar, seperti jaringan pipa yang sudah menua dan sering mengalami kebocoran.

Tanpa itu, hasil produksi air yang meningkat tidak akan berdampak signifikan bagi warga.

"Jadi, peningkatan kapasitas harus dibarengi dengan rehabilitasi sistem distribusi agar hasilnya maksimal," tegasnya.

Menurutnya, langkah Pemkot Balikpapan menggandeng sektor swasta merupakan wujud dari adaptasi terhadap keterbatasan sumber daya dan meningkatnya kebutuhan kota yang berkembang pesat.

DPRD, kata Fauzi, mendorong agar kerja sama semacam ini disertai mekanisme pengawasan transparan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

"Balikpapan butuh pola kerja baru untuk mengatasi persoalan air bersih. Kolaborasi publik-swasta ini bisa menjadi contoh bagaimana kebijakan lokal bisa berjalan efektif jika dikelola dengan akuntabilitas dan tujuan yang jelas," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved