Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara

Kesaksian Ayah Tiga Anak Korban Tenggelam di Kubangan KM 8: Saya Masih Tak Berani Lihat Lokasinya

Kesaksian pilu ayah korban tragedi KM 8 Balikpapan, kehilangan tiga anak sekaligus setelah kubangan air hijau itu merenggut nyawa enam bocah.

Penulis: Ardiana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
KESAKSIAN AYAH - Kubangan air di KM 8 Balikpapan Utara sekilas tampak biasa saja dari kejauhan. Bagi Laili, salah satu orang tua korban, lokasi itu kini menjadi tempat yang tak sanggup lagi ia lihat. Kenangan pahit kehilangan tiga anaknya di kubangan tersebut terus menghantuinya. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

Namun rencana berubah.

Kedua kakaknya memutuskan tidak jadi bermain layangan dan justru berenang di kubangan.

Anak bungsu mereka kemudian pulang terlebih dahulu untuk makan siang.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Sebut Kubangan di KM 8 Efek dari Pembangunan Lahan

“Adeknya ada bilang, mereka bohongi aku, katanya mau main layangan, tapi sekalinya berenang di air hijau-hijau. Sering kita ingatin karena ada kubangan di situ. Tapi kan, jaga anak umur 13 tahun enggak sama kayak jaga anak umur 3 tahun,” ujar Laili mengulang perkataan anak bungsunya.

Nahas, saat si bungsu kembali ke kubangan, ia melihat kakaknya telah mengapung di permukaan air hijau itu.

Panik, ia berlari pulang memberi tahu keluarga.

Warga yang datang ke lokasi mendapati air sudah kembali tenang. Bocah-bocah itu telah tenggelam.

Baca juga: Tragedi Maut Kubangan Dekat Grand City Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Minta Investigasi Total

“Dia pulang lagi, makan. Nanti balik lagi. Pas kesana, ternyata, sudah mengapung. Makanya kembali lah dia ke rumah, melapor ke keluarga. Posisinya mereka sudah tenggelam,” jelas Laili dengan suara bergetar.

Kabar duka itu sampai ke Laili dan istrinya melalui telepon ketika keduanya sedang berada di kebun, dua kilometer dari lokasi.

Mereka langsung bergegas pulang dalam keadaan cemas dan tak menentu.

Sesampainya di rumah, kesedihan seakan tak terbendung.

Baca juga: SinarMas Land Pasang Pagar Seng, Buntut 6 Anak Tewas di Kubangan Air KM 8 Balikpapan

Dua anaknya, si sulung dan anak ketiga, sudah terbaring di ruang tamu. Anak keduanya belum ditemukan.

“Langsung saya bawa ke rumah sakit, pakai motor. Saya angkat anak saya, saya bawa ke RSKD (Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan),” jelasnya.

Sesampainya di rumah sakit, sempat muncul secercah harapan ketika anak ketiganya muntah sekali.

Namun harapan itu sirna dalam hitungan menit.

Baca juga: Tragedi Kubangan Renggut 6 Nyawa, Ketua RT 37 Graha Indah Minta Pengawasan Proyek Diperketat

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved