Penanganan Covid
Dokter TNI AL Lettu dr Bimo Mukti Sebut Tidak Perlu Malu dan Takut Kalau jadi Penyintas Covid-19
Dokter TNI Angkatan Laut siswa Pusdikal Kodiklatal Surabaya yang merupakan penyintas covid-19, Lettu dr Bimo Mukti Wicaksono mengajak
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Dokter TNI AL sebut tidak perlu malu dan takut kalau jadi penyintas Corona atau covid-19.
Dokter TNI Angkatan Laut siswa Pusdikal Kodiklatal Surabaya yang merupakan penyintas covid-19, Lettu dr Bimo Mukti Wicaksono mengajak kepada para penyintas lainnya untuk tidak takut dan malu sebagai penyintas.
Bimo yang sebelumnya berasal dari satuan Yonkes 1 Marinir Cilandak Jakarta tersebut menilai hal tersebut karena penyintas juga dapat berperan positif dalam penanganan pandemi Corona atau covid-19 di lingkungannya masing-masing.
Bimo yang terpapar covid-19 saat bertugas di Rumah Sakit Darurat covid-19 Wisma Atlet pada Agustus 2020 lalu itu mengungkapkan.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Selasa 27 Oktober 2020, BMKG Sebut tak Turun Hujan, Malam Hanya Cerah
Penyintas dapat membagikan informasi terkait covid-19 kepada masyarakat tentang apa yang pernah dialaminya sehingga masyarakat menjadi lebih paham.
Hal itu diungkapkan Bimo dalam acara Bincang-Bincang Sabtu Pagi Penyintas covid-19 yang digelar Lentera Talenta Indonesia secara virtual pada Sabtu (31/10/2020).
"Saya tidak malu sebagai seorang penyintas. Kita tidak perlu takut dan malu karena sebagai seorang penyintas kita dapat membagikan pengalaman apa yang kita rasakan kepada orang lain," kata Bimo.
Baca Juga: Pria 17 Tahun di Surabaya Berbuat Amoral, Merekam Ibu Muda yang Sedang Mandi Pakai Handphone
Baca Juga: Pelanggaran di Laut Natuna Mulai Marak, Sejak 5 Bulan Terakhir Sering Ada Kapal Vietnam Mencuri Ikan
Menurut Bimo, saat ini stigma lingkungan terhadap para penyintas covid-19 masih terjadi di masyarakat Indonesia.
Hal itu karena menurutnya pasien covid-19 dianggap sebagai seseorang yang dengan penyakit yang buruk atau sebagai aib.
Stigma lingkungan itu, kata Bimo, berpengaruh terhadap mental atau psikologi.
Baca Juga: Pandangan SBY Soal Pilpres AS, Posisi Indonesia Lebih Untung Trump yang jadi Presiden atau Biden
Baca Juga: Artis Melaney Ricardo Jatuh Sakit, Kesaksian Asistennya Muka Terlihat Lemas, Begini Respon Suami
Baca Juga: BERITA FOTO Kabar Duka Meninggal Akibat Covid-19, Jenazah Dokter Jailani Dilepas Walikota Balikpapan
Untuk itu menurut Bimo penting untuk masyarakat menciptakan kondisi dan lingkungan kondusif yang penuh kasih sayang sehingga dapat menjadi penyemangat bagi para penyintas covid-19 atau Corona.
"Teman-teman saya yang berada di satu lingkungan tidak mengucilkan karena sudah paham bagaimana harus memotivasi, menyemangati, itu tak terlepas juga dari seluruh perangkat yang ada di tempat pendidikan saya," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
"Jadi saya merasakan itu yang perlu dibagikan kepada masyarakat," kata Bimo.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
• Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov
• Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).