Virus Corona di Samarinda

Pandemi Covid-19 di Samarinda, Jumlah Penumpang Terminal Bus Lempake Merosot 75 Persen

Pandemi covid-19 terasa sejak Februari 2020, khususnya di Terminal Lempake Jalan D.I Panjaitan Kecamatan Samarinda Utara

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
MENUNGGU KEBERANGKATAN - Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan bus menuju Bontang maupun Sangatta Kabupaten Kutai Timur, di Terminal Lempake Jala D.I Panjaitan Samarinda Utara Kalimantan Timur, Selasa (24/11/2020). Sejak pandemi Covid 19, bulan Februari mempengaruhi jumlah penumpang Terminal Lempake hingga 75 persen. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pandemi covid-19 terasa sejak Februari 2020, khususnya di Terminal Lempake Jalan D.I Panjaitan Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Pantauan TribunKaltim.co, Selasa (24/11/2020) Situasi Terminal di jalur Kota Samarinda menuju kota Bontang, tampak 2 bus, dijalur keberangkatan dengan kontur jalan menurun.

Sejumlah calon penumpang menunggu di dalam bis, bahkan ada yang sampai tertidur di bus TribunKaltim.co, menghampiri penumpang yang duduk di pinggiran jalan jalur keberangkatan Terminal Lempake, Warga asli Jalan Poros Kebon Agung Samarinda Utara.

Anda bersama seorang putrinya berumur tiga tahun terpaksa menunggu keberangkatan.

Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan

Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik

"Sudah 1 jam saya menunggu keberangkatan, menuju tempat tinggal saya bersama keluarga dan suami saya di Bontang. Saya ada keperluan pulang ke rumah orangtua di Kebon Agung Lempake Samarinda Utara, selama dua hari. Berhubung motor saya kondisinya kurang fit saya putuskan naik bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) belum tau berangkat jam berapa ini," katanya.

Anda mengaku jarang pulang ke Samarinda ditengah pandemi covid 19 menemui orangtuanya di Kebon Agung Lempake, Samarinda Utara.

"Tahun lalu 2019 saya naik bus tak seperti ini lama menunggunya. Dan bisa penuh dalam bis penumpangnya. Memang lebih sepi, dan dibatasi penumpang tak penuh karena pandemi, nampaknya," lanjutnya.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Kepala Terminal Bus Lempake, Jafarudin menuturkan sejak covid 19 bulan Februari jumlah penumpang yang datang ke Terminal Lempake maupun berangkat dari Terminal Lempake menurun.

Mahasiswa yang kuliah di Samarinda memiliki pengaruh besar terhadap Jumlah penumpang,  menurun sekitar 65 sampai 75 persen.

Indikasinya dari bis yang berangkat biasanya sebelum pandemi 29 orang penumpang seat kursi.Skarang maksimal hanya boleh mengankut  15 orang penumpang mengikuti protokol kesehatan Covid 19,"tuturnya.

Jafaruddin belum mengetahui aktifitas saat Natal dan Tahun baru yang dari tahun ke tahun biasanya ramai bahkan membludak jumlah penumpang.

Karena ada cuti bersama tahun lalu bisa tempat duduk atau seat jumlahnya  55 sampai 60 seat.

"Belum tahu kalau sekarang ini karena pandemi covid-19 kita lihat saja nanti. Sekarang mencari 10 penumpang saja sulit," tutur pegawai yang tugas bersama 4 pegawai dan 5 honorer bertugas di Terminal Lempake sehari hari.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 25 November 2020, Kalimantan Timur dan Kaltara Berpotensi Hujan Lebat

Baca Juga: Lawan Pandemi Corona di Kutai Timur, 30 Staf dan Anggota DPRD Kutim Jalani Tes Swab Gratis

Penumpang bus, karyawati bekerja  di Kota Bontang asal Kota Samarinda, Mega  juga terpaksa rela menunggu keberangkatan bus, terlihat  Mega keluar masuk Terminal berjalan sejenak  menunggu tambahan penumpang bus.

"Sebenarnya saya jarang pulang ke Samarinda naik bus, biasanya naik travel itu juga tak selalu, tapi pingin suasana naik bus. Saya berharap semoga lebih baik kondisinya ke depan, kan ini karena Pandemi covid-19, sebaiknya berapapun penumpang berangkat. Dan saya selalu berharap wabah Corona atau covid-19 segera berakhir," tutup wanita usia 30 tahun.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Nevrianto)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved