Kasus Pencurian dengan Kekerasan, Korban Tewas Karyawati Bank, Hasil Visum Ada 25 Luka Tebasan Sajam
Pihak Kepolisian saat ini terus menyelidik kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan seorang karyawati Bank Ni Putu W
TRIBUNKALTIM.CO, DENPASAR - Kasus pencurian dengan aksi kekerasan. Pihak korban tewas seorang karyawati sebuah bank.
Dari hasil visum terungkap ternyata ada 25 luka tebasan senjata tajam atau sajam.
Pihak Kepolisian saat ini terus menyelidik kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan seorang karyawati Bank Ni Putu W (24) meninggal dunia.
Ni Putu W (24), berjenis kelamin perempuan ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
"Untuk kasusnya masih kita dalami. Mengenai pelaku juga masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Nanti kita informasikan lagi ya," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Kurangi Kekerasan Anak, DP3AP2KB PPU Bentuk Organisasi Perlindungan Anak
Baca juga: Pencurian Ponsel di Samarinda, Pelaku Berpura-pura Beli Beras, Sempat Ada Aksi Kejar-kejaran
Baca juga: Pencurian Kotak Amal di Malang, Pelaku Saat Beraksi Sempat Makan Bakso di Depan Masjid
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Tajam di PPU, Begini Kata Pemerhati Perempuan dan Anak
Perempuan asal Banjar Pakuwudan, Sukawati, Gianyar, Bali ini sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamarnya di lantai dua.
Setidaknya dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Inafis Polresta Denpasar, terdapat 25 luka tusukan pisau belati di tubuh korban.
Selain itu, di lokasi kejadian, ceceran darah ditemukan di kasur, kamar korban hingga sebagaian rumah yang dihuni Ni Putu W seorang diri.
Pihak medis yang memeriksa jenazah korban di RSUP Sanglah menemukan bukti baru pada bekas luka di tubuh korban.
Sebelumnya pihak Kepolisian menyebut ada luka tusukan yang dialami korban sebanyak 25 kali.
Namun ahli forensik RSUP Sanglah menyebut luka yang dialami korban lebih dari 25 tusukan
Itu artinya pelaku menyerang korban secara membabi buta.
Baca juga: NEWS VIDEO Polres Kukar Lakukan Pengungkapan di Kota Samarinda, Amankan Satu Pelaku Pencurian
Baca juga: Pencurian 35 Ikan Cupang Harga Jutaan di Samarinda, Polisi Ringkus Pelaku, Menyamar jadi Pembeli
Baca juga: Pencurian Motor di Samarinda, Korban Pengemudi Ojol, Modus Pelaku Memberi Jaminan Dompet
Ahli Forensik RSUP Sanglah dr I Bagus Putu Alit menjelaskan pada Selasa (29/12/2020), pihaknya menerima jenazah korban pada Senin (28/12/2020) pukul 12.40 Wita atau beberapa jam setelah polisi melakukan pemeriksaan di TKP.
Selanjutnya jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar dan menuju ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tim forensik yang menerima jenazah korban, selanjutnya melakukan pemeriksaan luar dari tubuh korban.
Hal itu dilakukan berdasarkan permintaan dari pihak Kepolisian Polresta Denpasar.
"Jadi dari temuan yang kita dapatkan pada pemeriksaan, kita bisa memperkirakan kapan korban itu meninggal. Jadi korban meninggal dunia diperkirakan kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan," ujar dr Putu Alit.
Kemudian yang kedua, kita dapat mengidentifikasi luka-luka yang ada pada tubuh korban jadi luka yang ada itu ada 32 bekas luka.
"Di antara 32 luka itu, ada 25 luka tebasan senjata tajam ( sajam ) dan ada juga luka tusuk," lanjutnya, Selasa (29/12/2020).
Dalam keterangannya, dr I Bagus Putu Alit menyebutkan luka tusuk yang dialami korban itu ada pada dada, leher samping kiri, punggung, perut atas dan ada luka terbuka yang menunjukkan perlawanan dari korban.
Baca juga: JPU Kejari Samarinda Tuntut Terdakwa Kasus Pencurian Sekarung Beras dengan 4 Tahun Penjara
Baca juga: NEWS VIDEO WASPADA! Pencurian dengan Modus Membuat Penjual Lengah Kerap Terjadi
Baca juga: Aprindo Dukung Sikap Pemerintah RI, Tegas ke Prancis, Hentikan Aksi Kekerasan tak Bisa Ditolelir
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Penambahan 36 Kasus Positif Covid-19 dan 1 Orang Meninggal Dunia
"Kita juga temukan luka terbuka yang menunjukkan adanya perlawanan dari korban. Jadi ada luka terbuka pada telapak tangan kanannya," jelas dr Alit.
Tak sampai di situ, sempat terdengar kabar bahwa korban sebelum dibunuh mengalami tindak kekerasan seksual, namun dr I Bagus Putu Alit menepis hal tersebut.
"Kita juga mengambil swab, untuk mengetahui apakah ada tindakan seksual. Itu kita masih lakukan pemeriksaan di laboratorium. Secara makroskopis, untuk tanda-tanda kekerasan seksual kita tidak temukan. Jadi bercak (cairan pada kelamin) kita tidak ditemukan," ujarnya.
Alami Luka Tusuk
Sebelumnya, diberitakan seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di rumah berlantai dua di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Korban diketahui bernama Ni Putu W yang masih berumur 24 tahun dan merupakan pegawai di salah satu Bank ternama di Indonesia.
Wanita yang berasal dari Sukawati, Gianyar, Bali ini ditemukan meninggal dunia dengan luka iris dan tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut sumber kepolisian saat ditemui di lokasi kejadian pada Senin (28/12/2020) siang, diduga kematian korban akibat kasus pembunuhan.
"Dugaan pembunuhan. Selain luka tusuk ada sepeda motor yang hilang," ujar sumber di TKP.
Lebih lanjut diketahui kejadian ini terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 wita, dimana saat ditemukan kondisi korban sudah tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang.
Kepala menghadap ke selatan, menggunakan BH dan celana pendek berwarna coklat.
Baca juga: Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum AA Agar Sidang Secara Tatap Muka, Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Tak Hanya Polisi, Densus 88,BIN, BNPT Hingga BAIS TNI Turut Selidiki Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Bapak dan Anak Jadi Korban Penusukan, 140 Warga Selapan di Bangka Diungsikan, Ini Kronologinya
Menurut sumber, korban diketahui meregang nyawa setelah tubuh korban terdapat luka tusukan lebih dari 10 titik ditubuhnya.
Mengenai hal ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Masih kita autopsi dan lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait korban. Untuk info lebih lanjut kita kabari," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribun Bali di lokasi kejadian, terlihat mobil ambulans BPBD Kota Denpasar terparkir depan rumah penemuan mayat.
Sedangkan pihak Kepolisian sedang melakukan pemeriksaan di dalam rumah bertingkat dua berwarna putih.
Berdasarkan keterangan sumber di lapangan, informasi ini diketahui terjadi pada Senin (28/12/2020) sekitar pukul 08.30 Wita.
Baca juga: Pasca Penusukan Terhadap Wiranto, Polresta Samarinda Perketat Pengamanan Terhadap Pejabat Negara
Baca juga: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat di PPU, Hingga Juni 2020 Capai 26 Kasus
Baca juga: Demonstran Solidaritas George Floyd Menuntut Donald Trump, Lantaran Kekerasan Polisi Saat Unjuk Rasa
"Kita terima laporannya sekitar pukul 08.30 wita," ujar sumber di TKP, Senin (28/12/2020) siang.
Berdasarkan keterangan lainnya, diduga penemuan yang ditemukan meninggal dunia ini menjadi korban pembunuhan.
"Dugaan korban pembunuhan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang Tribun Bali terima di TKP, ada dugaan perempuan ini meninggal dunia karena dibunuh.
Hal itu dikatakan sumber kepolisian, bahwa saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan luka tusuk di tubuh korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya saat ditemui di lokasi membenarkan penemuan mayat tersebut.
Baca juga: Pasca Penemuan Mayat Bayi di Pemakaman, Polisi Sisir Kos-Kosan di Balikpapan
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Makassar dalam Mobil, Identitas Pria 50 Tahun dengan Posisi Duduk
Baca juga: Penemuan Mayat di Kolam Buaya, Polres Berau Telah Periksa 15 Saksi, Pelaku Terindentifikasi
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Tandon Air, Pengakuan Suami, tak Ingin Jauh dari Istri
"Memang benar, kita temukan seorang wanita dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah. Penyebab kematian itu kita masih lakukan pendalaman melalui autopsi ya," ujarnya Senin (28/12/2020) siang.
Penulis: Firizqi Irwan
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ahli Forensik: Hasil Makroskopis Korban Pembunuhan di Denpasar Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Seksual