Berita Samarinda Terkini
Ditemukan Tewas di Kamarnya di Samarinda, Polisi tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Jianto
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian seorang pria berusia 40 tahun yang jasadnya ditemukan di lantai dua rumahnya
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian seorang pria berusia 40 tahun yang jasadnya ditemukan di lantai dua rumahnya, Minggu (14/5/2023) kemarin.
Korban yang diketahui bernama Jianto itu ditemukan tak lagi bernyawa dalam kamarnya di kediamannya yang berada di Jalan Bendungan Benanga, RT 13, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda oleh adik iparnya pada Pukul 13.00 WITA.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang Kompol Achmad Abdullah menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi atau penyelidikan mendalam terkait apa penyebab pria 40 tahun itu mendadak meninggal dunia.
Baca juga: Kematian Korban Diduga Gantung Diri di Balikpapan Dinilai tak Wajar, Kuasa Hukum Keluarga Buka Suara
Baca juga: Tak Muncul Seharian, Seorang Pria di Lempake Samarinda Utara Tewas di Kamarnya
"Pihak keluarga korban sudah membuat surat penyataan agar tidak dilakukan autopsi," jelasnya, Senin (15/5/2023).
Sempat juga beredar isu bahwa korban pernah menjalani rehabilitasi karena menjadi pengguna narkotika jenis sabu.
Namun Kompol Achmad Abdullah menekankan, tak ada data di Polsek Sungai Pinang yang menyatakan almarhum pernah terlibat penyalahgunaan narkotika.
"Tapi tidak tahu kalau data kepolisian (di wilayah hukum) lainnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Jianto (40) mendadak ditemukan dalam keadaan tak benyawa lagi di lantai dua rumahnya tersebut.
Baca juga: Terjun dari Jembatan Achmad Amins Pria Tanpa Identitas Tewas Tertancap Lumpur di Sungai Mahakam
Padahal pihak keluarga masih bertemu korban pada Sabtu (13/5) malam.
Meninggalnya korban diketahui setelah orangtuanya meminta salah seorang adik ipar untuk memeriksa kondisi Jianto yang tak dapat dihubugi sedari pagi. (*)
DP3A Kaltim Gandeng Ojok Online Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan |
![]() |
---|
Mantan Suami Ancam Bunuh Istri di Samarinda Lewat WhatsApp, Akhirnya Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
WhatsApp jadi Sarana Teror, Mantan Suami Ancam Nyawa Istri dan Keluarga di Samarinda |
![]() |
---|
Penanganan Longsor di Jalan Tembusan Merdeka-Sambutan Samarinda Capai 70 Persen |
![]() |
---|
Disdikbud Samarinda Pastikan LKPD Berlaku 2 Semester, Evaluasi Distribusi Akan Diperketat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.