Ibu Kota Negara

ASN Enggan Pindah ke IKN Nusantara karena Sharing Hunian? Kepala OIKN: Enggak, Sudah Ada List Nama

ASN disebut enggan pindah ke IKN Nusantara karena harus sharing hunian di wilayah Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim. Kepala OIKN menepis isu ini

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi Hunian Pekerja Konstruksi yang sedang dibangun di IKN Nusantara. ASN disebut enggan pindah ke IKN Nusantara karena harus sharing hunian di wilayah Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim. Kepala OIKN menepis isu ini 

Dari total ASN yang akan dipindahkan tempat kerjanya ke IKN pada gelombang pertama, 50 persen diantaranya belum berkeluarga.

Dhony mengatakan, Pemerintah akan menyiapkan hunian bagi ASN yang dipindahkan ke IKN.

Hunian tersebut ditargetkan rampung 2024.

“Nantinya 2024 targetnya itu kita kan sedang bangun rumah dari APBN dibangun untuk sekitar 8 ribuan,” katanya.

Hunian bagi ASN tersebut akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Hunian akan dibuat sharing, yang satu bangunannya terdiri dari tiga kamar.

“Jadi kita hitungnya satu unit itu tipe 98 yang paling kecil itu tiga kamar itu bisa sharing, jadi dengan membangun sekitar tiga ribu, dua ribu lima ratus (bangunan)?udah dapet sekitar hampir 8 ribuan (kamar),” katanya.

Untuk hunian sisanya kata Dhony, pemerintah akan menggandeng investor.

“Sisanya kita cari dari investasi dari pelaku usaha,” pungkasnya.

Baca juga: IKN Nusantara Bakal Jadi Prioritas Nasional selama 10 Tahun, Ekonom Ingatkan Kondisi BUMN Karya

Pembangunan Molor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun 47 tower hunian ASN, TNI, dan Polri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada September 2023.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menargetkan 47 tower rumah dinas untuk 16.000 ASN, TNI, dan Polri di IKN ini selesai dibangun pada akhir 2024.

Adapun untuk tahap awal, ditargetkan pada Juli 2024 setidaknya 12 tower sudah selesai dibangun dan sudah dilengkapi dengan furnitur sehingga siap dihuni.

"Secara fisik saya mengharapkan di pertengahan, paling cepat pertengahan September ini sudah bisa mulai kayak groundbreaking gitu, sudah bisa mulai pekerjaan," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Dia menjelaskan, alokasi anggaran untuk membangun 47 tower hunian ASN di IKN ini sebesar Rp 9,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved