Berita Berau Terkini
Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Abdul Rivai Berau, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara
Seorang warga Berau, sebut saja J, mengeluhkan atas pelayanan RSUD Abdul Rivai, yang menjadi rumah sakit daerah.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
Karena tidak mau mengantre di praktik, puskesmas, atau poliklinik, maunya langsung ke IGD.
Sedangkan untuk kasus rawat inap, terjadi penumpukan pasien di IGD karena ruangan yang masih penuh atau tidak ada pasien yang pulang.
Sehingga menyebabkan pasien bisa diobservasi di IGD lebih lama.
Pasien saat di IGD akan diperiksa oleh perawat dan dokter jaga, kemudian akan memberikan penanganan awal berupa pemberian obat-obatan atau infus jika perlu.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Kunjungi RSUD Abdul Rivai Berau, Temukan Beberapa Masalah
"Perawat atau dokter jaga juga akan menanyakan jaminan pasien, apakah berupa pembayaran umum atau jaminan BPJS untuk pembelian obat dan pemeriksaan penunjang yang akan dikerjakan,” ungkapnya.
Hal itu ditujukan bukan karena untuk perlakuan membedakan pelayanan terhadap pasien.
"Namun ada beberapa syarat yang memang diperlukan untuk jaminan umum atau asuransi,” sambungnya.
Solusi Tambah Karyawan
Ia menyebutkan, RSUD dr Abdul Rivai terus melakukan upaya perbaikan.
Yakni dengan cara melakukan penambahan karyawan atau nakes, agar tenaga yang bekerja setiap shift nya bisa sesuai standar pelayanan.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pelatihan darurat kepada perawat yang dilakukan secara bertahap dan diharapkan semua nakes memiliki keahlian yang sama.
"Itu semua kami lakukan untuk memperbaiki pelayanan agar dapat lebih maksimal," tegasnya.
Pihak RSUD Abdul Rivai Berau akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik sesuai standar dan SOP yang berlaku.
"Terima kasih atas kritik dan sarannya, semoga ke depannya RSUD Abdul Rivai bisa semakin baik,'' pungkasnya.
(*)
| Sekda Sebut Peluang Kerja Non Tambang Masih Banyak di Berau |
|
|---|
| Ekspor Ikan Berau Turun, Ada 3 Potensi yang jadi Faktor Penyebab |
|
|---|
| Terduga Pelaku Pedofilia di Berau Dipecat sebagai Pejuang SIGAP, Mayoritas Korban di Kampung |
|
|---|
| Bupati Berau Sri Juniarsih Dorong Gerakan Hidup Sehat dan Pembangunan RSUD Baru |
|
|---|
| AR Pendamping Desa di Berau Dipecat, Diduga jadi Pelaku Pedofilia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230906_Warga-berau-Keluhkan-RSUD-Abdul-Rivai.jpg)