Berita Bontang Terkini
Pengunjung Meninggal di Beras Basah, BPBD Bontang Baru Pulang Bimtek dan Mesin Speedboat Rusak
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman, mengakui tidak berada di Pulau Beras Basah, saat peristiwa tenggelamnya seorang warga
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman, mengakui tidak berada di Pulau Beras Basah, saat peristiwa tenggelamnya seorang warga asal Samarinda, kemarin (5/11/2023).
Korban akhirnya meninggal dunia meski sempat dievakuasi masyarakat ke rumah sakit.
Usman mengungkapkan pada hari nahas itu semestinya pihaknya berada di lokasi sejak pukul 08.00, dalam tugas operasi pengamanan laut, dan tempat wisata yang memang rutin dilakukan setiap akhir pekan.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Olahraga Paddling di Beras Basah Bontang
Namun, momen tersebut 20 anggota BPBD termasuk dirinya masih dalam perjalan pulang dari kegiatan bimbingan teknis di luar daerah.
Sementara anggota yang lain tidak bisa bergerak lantaran speedboat besar yang biasa digunakan untuk menjalankan tugas mengalami kerusakan.
Usman juga berdalih pada saat bersamaan, pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan pemeriksaan.
"Baru pulang Bimtek, dan kebetulan ada kerusakan juga pada mesin speedboat besar kami, nggak bisa bunyi (hidup). Dan ada BPK juga mau masuk untuk kunjungan mau tak mau, ada persiapan untuk pendampingan. Sial juga kenapa tidak ada orang (BPBD)," kata dia kepada Tribunkaltim.co, saat ditemui di kantornya, Senin (6/11/2023).
Mesti demikan ia membantah jika dianggap proses evakuasi berjalan lamban. Pasalnya sejak kabar awal diterima, pihaknya langsung bergerak berkoordinasi dengan rumah sakit, untuk menyiapkan ambulance di pelabuhan Tanjung Laut Indah.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kesan Kumuh Wisata Pulau Beras Basah Bontang, Lapak Pedagang Dibongkar
Sementara tim yang lain menuju ke Beras Basah. Namun belum sampai di sana, masyarakat sudah mengevakuasi korban menuju ke Pelabuhan Tanjung Laut.
"Jadi kalau dibilang ada keterlambatan itu nggak ada, karena masyarakat yang berjualan di sana juga punya speedboat dan mereka yang mengevakuasi. Tim yang turun ketemu di tengah jalan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria asal Samarinda dilaporkan meninggal setelah tenggelam di sekitar Pulau Beras Basah, Bontang, Minggu pagi (5/11/2023) sekira pukul 08.30.
Dikonfirmasi Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kasat Polairud Iptu Khairul Umam membenarkan informasi tersebut.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dua orang saksi. Diketahui korban berinisial CIA (27).
Korban datang ke Pulau Beras Basah semalam, Sabtu (4/11/2023) bersama 4 rekannya.
"Mereka menginap di sana," kata Umam kepada Tribunkaltim.co
Baca juga: Peringati Hari Terumbu Karang Sedunia, Pupuk Kaltim Gelar Aksi Terus Terang di Beras Basah
Ibu Rumah Tangga di Muara Badak Bontang Ditangkap Polisi karena Sabu, Motif Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Walikota Bontang Neni Pekan Depan Lelang Jabatan Eselon II untuk Mengisi 5 Kekosongan |
![]() |
---|
5 Jabatan Kepala OPD Bontang Kosong, Walikota Neni Moerniaeni Siapkan Lelang Terbuka |
![]() |
---|
Mutasi Perdana Pemerintahan Neni Moerniaeni-Agus Haris, 8 Pejabat Bontang Dilantik |
![]() |
---|
Pegadaian Syariah Bontang Hadirkan Tempat Wudhu Nyaman untuk Jamaah Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.