Demo Orangtua Murid di Samarinda

Asisten I Pemkot Samarinda Bikin Ibu-ibu yang Demo Emosi dan Terisak, Ridwan Tasa pun Minta Maaf

Momen Asisten I Pemkot Samarinda membuat ibu-ibu yang demo emosi bahkan terisak. Akhirnya, Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tasa minta maaf

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
DEMO ORANGTUA MURID DI SAMARINDA - Asisten I Samarinda, Ridwan Tasa (memegang pengeras suara) saat meminta maaf atas ucapan yang menyakiti hati para emak-emak berdaster yang melakukan demo di Balai Kota Samarinda, Kamis (1/8/2024). Momen menegangkan antara Asisten I Pemkot Samarinda dengan orangtua murid yang demo mahalnya biaya pendidikan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. 

Tega-teganya Bapak bilang kami digerakkan orang," teriak salah satu ibu sambil terisak.

Pasca perdebatan itu, Ridwan Tasa pun kembali ke dalam ruangan, meninggalkan para demonstran yang semakin meradang.

"Kami tidak terima dikatakan ditunggangi kepentingan.

Kami ada di sini karena banyak anak-anak kami dapat intimidasi dan di-bully di sekolah cuma karena tidak bisa membeli buku yang seharusnya gratis dari dana BOS," teriak Korlap Aksi, Nina.

"Belum lagi ancaman tidak naik kelas kalau tidak beli buku, tidak beli seragam dan banyak lagi. Kami bawa bukti itu semua," imbuhnya.

Sejumlah personel Satpol PP serta TNI-Polri yang hadir pun siaga memastikan tidak ada tindakan di luar batas dari emak-emak berdaster tersebut.

Baca juga: Emak-Emak Kenakan Daster Geruduk ke Kantor Gubernur Kaltim, Pertanyakan Maksud dari Sekolah Gratis

Akhirnya Ridwan Tasa Minta Maaf

Lima menit berselang, Ridwan Tasa pun kembali ke tengah massa dan sempat tertegun beberapa waktu tanpa kata-kata.

Hingga akhirnya ia bersuara dan meminta maaf atas kata-kata yang diyakini telah menyakiti kaum ibu yang demo.

Ia mengatakan kata-kata itu merupakan spontanitas sebagai ekspresi betapa ia memahami perasaan para orangtua yang ingin memberikan pendidikan terbaik kepada anak namun tidak mampu.

"Saya juga berasal dari keluarga miskin. Saya dulu harus sekolah gratis karena orangtua saya tidak mampu.

Saya paham betul perasaan ibu-ibu sekalian, saya minta maaf," ucapnya dengan penuh sungguh.

Di luar permasalahan ini, Ridwan Tasa kembali menegaskan, keluhan dan tuntutan yang disampaikan akan dintindaklanjuti dengan serius.

Bahkan dalam negoisasi awal, Ridwan Tasa telah mengatakan telah melakukan rapat ulang untuk membuat tim khusus guna menangani permasalahan tersebut.

"Tentu perkara ini tidak akan terungkap apabila ibu-ibu ini tidak datang.

Jadi informasi mereka sangatlah penting dan kami sudah bentuk tim untuk itu," ucapnya.

Baca juga: Wakapolsek Samarinda Ulu Pimpin Pengamanan Unjuk Rasa Ibu-ibu di Depan Kantor Gubernur Kaltim

Demo Lanjutan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved