Demo Orangtua Murid di Samarinda

Pemkot Samarinda Mulai Telusuri Sejumlah Sekolah, Orangtua Murid sudah Serahkan Bukti Dugaan Pungli

Pemkot Samarinda mulai telusuri sejumlah sekolah negeri terkait dugaan pungli penjualan buku. Pemkot telah terima bukti-bukti dari orangtua murid.

TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
DEMO ORANGTUA MURID DI SAMARINDA - Orangtua siswa di Samarinda saat menggelar demo di Taman Samarendah pada Rabu (24/7/2024) hari ini. Mereka menyuarakan penolakan terhadap harga buku paket dan LKS yang dinilai terlalu mahal. Hari ini, Senin (5/8/2024) Pemkot Samarinda telah terima bukti-bukti dari orangtua murid dan akan mulai telusuri sejumlah sekolah negeri terkait dugaan pungli penjualan buku. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Pemerintah Kota Samarinda akan segera menelusuri ke sejumlah sekolah terkait dugaan pungutan liar penjualan buku di sekolah negeri. 

Penelusuran Pemkot Samarinda ke beberapa sekolah terkait dugaan pungli penjualan buku ini akan mulai dilakukan Selasa (6/8/2024).

Dugaan pungli penjualan buku di sejumlah sekolah negeri di Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini terungkap dalam aksi demo yang dilakukan orangtua murid.

Diketahui orangtua murid di Samarinda sudah dua kali menggelar demo terkait mahalnya biaya pendidikan dengan mengusung sejumlah aduan mulai dari pungli yang berujung intimitasi hingga diskriminasi.

Baca juga: Buntut Demo Orangtua di Samarinda, TRC PPA Kaltim Desak Pemkot Alokasikan Bosda untuk Pengadaan Buku

Baca juga: Respons Walikota Samarinda Soal Demo Orangtua Murid, Andi Harun sebut Sejumlah Opsi untuk Buku Paket

Baca juga: Orangtua Murid di Samarinda Adukan Dugaan Pungli, Intimidasi dan Diskriminasi karena tak Mampu Bayar

Aksi demo orangtua murid di Samarinda ini digelar 24 Juli 2024 dan 1 Agustus 2024 kemarin.

Hari ini, Senin (5/8/2024) beberapa perwakilan orang tua siswa sekolah di Kota Samarinda mengumpulkan bukti-bukti terkait aduan dari dugaan pungli praktik penjualan buku di beberapa sekolah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di Balai Kota.

 Assisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Ridwan Tassa menerima langsung bukti-bukti yang dibawa perwakilan orangtua murid

"Mereka datang menyampaikan dan memberikan bukti-bukti pengaduan," ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.

Diketahui, bukti tersebut merangkum sebanyak 30 sekolah yang terdapat dugaan pungli.

Bukti-bukti tersebut berhasil dikumpulkan melalui beberapa orang tua siswa di Kota Samarinda, berupa print screenshot chat grup Whatsapp dari beberapa sekolah di Kota Samarinda.

Meski demikian, Tassa mengaku pihaknya perlu melakukan penelusuran lebih lanjut.

Sehingga terhitung besok, Selasa (6/8/2024) pihaknya akan melakukan penelusuran ke sejumlah sekolah bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Inspektorat dan TWAP.

Emak-emak berdaster bergerak ke Taman Samarendah untuk melanjutkan demo terkait adanya dugaan pungli di SD dan SMP negeri di Samarinda, Kamis (1/8/2024) menjelang magrib.
DEMO ORANGTUA MURID DI SAMARINDA - Emak-emak berdaster bergerak ke Taman Samarendah untuk melanjutkan demo terkait adanya dugaan pungli di SD dan SMP negeri di Samarinda, Kamis (1/8/2024) menjelang magrib. Pemkot Samarinda mulai telusuri sejumlah sekolah negeri terkait dugaan pungli penjualan buku. Pemkot telah terima bukti-bukti dari orangtua murid. (TribunKaltim.co/Rita Lavenia  )

"Dari bukti-bukti yang ada, akan kami tinjau dan datangi dan mempertanyakan kebenarannya.

Harapannya secepatnya dapat selesai penelusurannya," ujar Tassa.

Baca juga: Orangtua Murid di Samarinda Demo Lagi, Seragam dan Buku Mahal hingga Anak Diancam tak Naik Kelas

Di samping itu, sebagai langkah jangka pendek pihaknya juga akan segera mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah, membahas terkait kondisi nyata di lapangan hingga transparansinya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved