Berita Samarinda Terkini
Wakil Ketua DPRD Samarinda Sebut Masalah Air Bersih Masih Jadi Keluhan Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vananzda, menilai masih banyak isu krusial yang terus menjadi keluhan masyarakat di berbagai wilayah ini
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA —Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vananzda, menilai masih banyak isu krusial yang terus menjadi keluhan masyarakat di berbagai wilayah di Kota Tepian.
“Saya pikir kalau masalah hampir sama di seluruh wilayah Samarinda. Kita tidak lagi berbicara hanya soal daerah pemilihan (dapil), karena ketika kami turun dalam reses atau sosialisasi perda, permasalahannya hampir selalu sama,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa permasalahan utama yang dihadapi masyarakat mencakup akses air bersih, listrik, infrastruktur, pendidikan, serta isu sosial.
Setiap tahun lanjutnya, terutama saat penerimaan peserta didik baru (PPDB), persoalan zonasi menjadi keluhan utama warga.
Selain itu, distribusi gas elpiji juga menjadi perhatian.
Baca juga: DPRD Samarinda Minta Pemerintah Harus Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan
“Misalnya dalam pendistribusian gas, Pertamina menempatkan tabung dalam jumlah besar di daerah yang penduduknya sedikit, sementara daerah yang jumlah warga banyak justru kekurangan pasokan dan itu sama,” tambahnya.
Tak hanya itu, sektor kesehatan dan keamanan juga menjadi aspek yang terus dipantau.
Menurut politikus PDIP ini, Pemkot Samarinda sendiri sudah berupaya untuk mengatasi berbagai persoalan ini.
“Pastilah Pemkot Samarinda sudah berusaha, tapi kan masyarakat juga tidak bisa langsung seratur persen puas,” ujarnya.
Salah satu program yang dianggap efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat adalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).
Program unggulan yang dicetuskan Walikota Andi Harun di periode pertamanya ini bahkan sudah berjalan tiga tahun terakhir.
Di program unggulan tersebut dinilai memungkinkan masyarakat mendapatkan bantuan dengan lebih cepat tanpa melalui prosedur panjang dari kelurahan hingga kecamatan.
“Dulu sebelum ada Probebaya, masyarakat kesulitan mendapatkan bantuan, karena harus melalui banyak proses dan persetujuan dari wali kota.
Sekarang, dengan adanya Probebaya, renovasi masjid, perbaikan drainase kecil, hingga bantuan bagi warga kurang mampu bisa langsung diberikan sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Baca juga: DPRD Samarinda Tanggapi Efisiensi Anggaran, Pasti Berdampak tapi Harus Tepat
Ke depan, dengan kepemimpinan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, Vanandza berharap berbagai permasalahan di Kota Samarinda dapat semakin diminimalisir, melalui kebijakan yang lebih efektif dan efisien, serta menyesuaikan dengan aspirasi masyarakat yang terus berkembang. (*)
Usai Larangan Berjualan di Trotoar APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang Fokus Pembinaan PKL |
![]() |
---|
Komisi IV DPRD Samarinda Minta Pemkot Petakan Ulang Sekolah Prioritas untuk Dibangun |
![]() |
---|
Astra Honda Racing Team Siap Tampil Kompetitif di ARRC Mandalika |
![]() |
---|
Dilema Terminal Bayangan Jalan APT Pranoto, Jadi Pilihan Warga Samarinda, Ditegur Satpol PP Kaltim |
![]() |
---|
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.