TOPIK
Narkoba
-
Polisi mengamankan Hasbi alias Bandi alias Pakcik Payau bin Lahani (47), karena terbukti memiliki narkotika golongan satu jenis sabu-sabu, siap edar.
-
Ratusan pelajar dari SMA Negeri 1 Sangatta, bersama orangtua dan guru berkumpul di GSG Pemkab Kutim, Senin (26/10/2015).
-
Anggota Intel Kodim 0910 Malinau berhasil mengamankan seorang pria atas nama Windy Malyansyah (31), warga Karang Anyar Kota Tarakan.
-
Junaidin baru saja pulang kuliah dan masih menggunakan pakaian praktek.
-
Penandatanganan pakta integritas tersebut dimulai dari Denpom VI/I Samarinda.
-
Cara kerja PU dalam mengatur peredaran sabu hanya dilakukan lewat ponsel yang dengan leluasa ia bisa gunakan selama dalam penjara.
-
"Kedelapan remaja masih berstatus pelajar. Mereka hanya anak-anak yang terpengaruh dengan teman lainnya," ujar Nina
-
Kami akui memang, pengguna maupun pengedar narkotika paling tinggi se Kaltim, tentu ini jadi PR kita bersama dalam mencegah dan mengurangi pengguna
-
Jajaran Polsekta Samarinda Ilir, berhasil menangkap pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Tenggiri.
-
Pemusnahan sabu juga dihadiri pegawai Pengadilan Negeri, dan sejumlah media. Sabu dimusnahkan pada Rabu (7/10/2015) sekitar pukul 09.00 Wita.
-
Diam-diam anggota Polresta Samarinda pergi ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia menjemput bandar sabu yang kerap menyuplai barang terlarang.
-
Dia mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum berangkat ke sekolah untuk mengajar.
-
Pemusnahan dilakukan di ruang Crisis Center Polres Kutim oleh Kasat Narkoba Polres Sangatta AKP Jan Manto.
-
Barang bukti yang berhasil diamankan, yakni 5 poket sabu seberat 2,25 gram, senilai Rp 3 juta dan uang tunai hasil penjualan sebesar Rp 3.550.000.
-
Meskipun Jefri berkewarganegaraan Malaysia, istri dan kedua anaknya yang tinggal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, masih WNI.
-
Padahal, mereka mesti membayar sekitar Rp 400 ribu perorang untuk tiket kapal menuju Pare Pare.
-
“Menurut pengakuan tersangka, ini akan dibawa dengan KM Lambelu yang berangkat hari ini dari Nunukan,” ujarnya.
-
"Ini hadiah terakhir dan kenang-kenangan saya," ujarnya.
-
"Di sana ada ditemukan kurang lebih 2,8 kilogram, bruto sabu, bersama dua orang tersangka," ujarnya.
-
Empat mahasiswi dan empat pemuda digelandang ke Markas Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (16/9/2015) malam.
-
Kasus penyalahgunaan narkotika yang menjerat aparat penegak hukum, yakni oknum polisi, dipastikan akan dipecat secara tak hormat.
-
Setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar ada sabu seberat 30 gram di saku jaketnya.
-
Kali ini, polisi berhasil mengungkap otak pemilik sabu tersebut.
-
Biar pun kami tangkap banyak setiap bulannya, tapi bosnya tidak dimatikan teleponnya di dalam rutan tau lapas, capek saja kami tangkap terus.
-
"Sering mahasiswa beli, pedagang juga, tapi pelajar tidak pernah," ujarnya.
-
Ibu rumah tangga (IRT) seharusnya tidak mencontoh kelakuan buruk suaminya yang kerap mengonsumsi sabu.
-
Buhari sendiri merupakan residivis yang sudah sering keluar masuk bui, yakni pada tahun 2009 dengan massa hukuman selama 1 tahun 6 bulan
-
Kehabisan akal, seorang janda terpaksa membuat kerangkeng seharga Rp 32 juta di rumahnya agar anaknya tidak bisa keluar rumah membeli narkoba.
-
Awalnya kami mendapat informasi bahwa di tempat tersebut ada transaksi narkoba yang dilakukan sosok lelaki yang ciri-cirinya seperti tersangka Edi.
-
Barang bukti pertama, yakni 2 poket sabu seberat 199,0 gram di kamar kost yang beralamat pada jalan Siradj Salman.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved