Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara

DLH Balikpapan Siapkan Sanksi Administratif, Lokasi 6 Anak Tenggelam Peroleh Persetujuan Lingkungan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyiapkan sanksi administratif untuk pengembang. Lokasi tragedi 6 anak tenggelam belum punya izin lingkungan.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
DLH Balikpapan Siapkan Sanksi Administratif, Lokasi 6 Anak Tenggelam Peroleh Persetujuan Lingkungan - 20251118_cekungan_kubangan_lokasi-6-anak-tewas-tenggelam-di-Balikpapan-Utara_3.jpg
TribunKaltim.co/Djohan Nur
LOKASI 6 ANAK TENGGELAM - Penampakan cekungan dalam di Jalan Pipa PDAM RT 37, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi lokasi tenggelam 6 anak. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyiapkan sanksi administratif untuk pengembang. Lokasi tragedi 6 anak tenggelam belum punya izin lingkungan. (TribunKaltim.co/Djohan Nur).
DLH Balikpapan Siapkan Sanksi Administratif, Lokasi 6 Anak Tenggelam Peroleh Persetujuan Lingkungan - 20251118_cekungan_kubangan_lokasi-6-anak-tewas-tenggelam-di-Balikpapan-Utara_2.jpg
TribunKaltim.co/Djohan Nur
LOKASI 6 ANAK TENGGELAM - Penampakan cekungan dalam di Jalan Pipa PDAM RT 37, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi lokasi tenggelam 6 anak. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyiapkan sanksi administratif untuk pengembang. Lokasi tragedi 6 anak tenggelam belum punya izin lingkungan. (TribunKaltim.co/Djohan Nur).

Selain itu, warga sekitar mengaku tidak pernah dilibatkan dalam konsultasi publik terkait AMDAL maupun rencana pematangan lahan.

PBH Peradi turut menyoroti pernyataan Wakil Wali Kota Balikpapan yang sempat menyebut bahwa lahan tempat kejadian bukan milik PT Sinar Mas Wisesa.

Ardiansyah menilai pernyataan tersebut terburu-buru, tidak berdasar pada hasil penyelidikan resmi, dan sangat melukai hati keluarga korban karena terkesan membela perusahaan dan berupaya melepaskan tanggung jawab pengembang.

"Anak-anak meregang nyawa di lokasi yang seharusnya aman dari akses publik. Ini bukan hanya kelalaian pengembang, tetapi juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam melindungi warganya,” tegasnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Melihat kondisi trauma yang dialami keluarga korban, PBH Peradi Balikpapan mendesak Pemerintah Kota Balikpapan melalui DP3AKB untuk segera memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga yang berduka.

Selain itu, Peradi mendesak aparat kepolisian untuk:

  • Melakukan penyidikan secara menyeluruh.
  • Menindak tegas pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian proyek.

Pemerintah Kota harus mengawasi langsung pemasangan pagar pembatas dan pengamanan standar di seluruh area proyek serupa demi mencegah terulang kembali tragedi memilukan ini.

Rahmad Masud: Jika Ada Pelanggaran Bakal Ada Penindakan

Walikota Balikpapan, Rahmad Masud menyatakan duka mendalam sekaligus memerintahkan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab dan kemungkinan adanya unsur kelalaian atas tragedi yang merenggut nyawa enam anak di kubangan air Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Senin (17/11/2025) kemarin. 

Peristiwa yang menggemparkan warga Balikpapan ini terjadi tiba-tiba dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar.

Rahmad Masud mengatakan langsung meminta jajaran terkait untuk melakukan penelusuran cepat setelah menerima laporan insiden tersebut.

Ia menyebut informasi yang diterimanya masih bersifat umum, sehingga diperlukan pengecekan lapangan yang lebih detail.

“Kami butuh memastikan titik awal kejadian dan faktor apa saja yang berkontribusi. Karena ini menyangkut nyawa anak-anak,” ujarnya.

Sebagai bagian dari investigasi, Pemkot Balikpapan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memiliki keterkaitan dengan lokasi tersebut, termasuk pengelola kawasan Grand City.

Rahmad Masud menegaskan seluruh pihak yang bertanggung jawab atas area itu harus memberikan keterangan yang jelas dan sesuai kondisi sebenarnya di lapangan.

Walikota menekankan bahwa kemungkinan adanya unsur kelalaian tidak boleh diabaikan. Ia telah meminta tim teknis dan aparat terkait mengumpulkan data secara lengkap dan akurat.

“Saya terus memantau perkembangannya untuk memastikan apakah ada kelalaian. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan ada langkah penindakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Rahmad menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya enam anak yang menjadi korban tenggelam. Dengan nada penuh empati, ia mengajak seluruh warga Balikpapan ikut mendoakan para korban.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkapnya.

Rahmad Masud juga mendoakan keluarga korban agar diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

"Kami mengajak masyarakat mendoakan warga Balikpapan lain yang sedang sakit, agar diberikan kesembuhan dan kekuatan untuk kembali beraktivitas," katanya. 

Baca juga: Dimintai Keterangan, Ayah Tiga Korban Tenggelam di Kubangan KM 8 Dijadwalkan ke Polda Kaltim

(TribunKaltim.co/Zainul Masyrafi/Dwi Ardianto/Siti Zubaidah/kompas.com)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved