Demo Tolak UU Omnibus Law
Ada Rencana Demonstrasi UU Cipta Kerja Kembali di Samarinda, Begini Tanggapan Pemkot
Kemungkinan akan adanya aksi demonstrasi kembali tentang penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, kerusuhan tersebut telah direncanakan dan terorganisasi.

Mahfud MD mengatakan, aparat tidak menangkap satu pun orang karena melakukan demo tanpa terlibat aksi kerusuhan.
"Puluhan ribu (yang demo) tidak diapa-apain. Ada 243 orang (ditangkap) itu karena merusak, melempar, menjarah, membakar itu yang sekarang ditangkap," kata Mahfud MD dalam tayangan Kompas TV Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Mahfud mengatakan terkait kerusuhan, terjadi pola yang sama di berbagai kota yang menguatkan dugaan kerusuhan telah direncanakan.
"Pastilah by design, karena polanya sama, ada demo besar ada yang bikin coret-coretan membakar," kata Mahfud menjawab pertanyaan wartawan tentang dugaan serupa yang dilontarkan oleh Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti Senior LIPI Jelaskan 6 Klaster Pelaku Kerusuhan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/14/peneliti-senior-lipi-jelaskan-6-klaster-pelaku-kerusuhan-saat-demo-tolak-uu-cipta-kerja?page=all
(TribunKaltim.co/M Riduan)