Berita Samarinda Terkini

Disdamkar Sebut APAR di Lapas Samarinda Bermasalah, Bisa Kedaluwarsa atau Palsu

Memastikan sistem proteksi kebakaran berfungsi dengan baik, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda mengunjungi Lembaga Pe

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Disdamkar Samarinda melakukan pemeriksaan APAR yang ada di Lapas Klas IIA Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Memastikan sistem proteksi kebakaran berfungsi dengan baik, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Klas IIA Samarinda, Senin (2/1/2022).

Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH mengatakan, kunjungan ke Lapas yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota ini untuk mempererat silaturahmi dan sebagai bentuk koordinasi.

Ia mengemukakan Lapas Klas IIA Samarinda memiliki 15 Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) yang berarti jumlahnya cukup memadai.

Hanya saja, bebernya, 15 APAR tersebut bermasalah atau tidak dapat digunakan.

Sebab dari pengamatan kasat mata tekanan APAR semua berada di atas batas hijau.

Baca juga: 36 Orang WBP di Lapas Samarinda Terima Remisi Hari Natal 2022

Tidak hanya itu, ketika dicoba APAR bertekanan 60 persen milik Lapas tersebut tidak mampu memadamkan api.

"Semuanya begitu. Antara kedaluwarsa atau serbuknya dipalsukan oleh orang. Ini merupakan temuan kami yang baru. Akan kami selidiki," tuturnya dijumpai TribunKaltim.co di ruang kerjanya.

Selain masalah APAR yang tidak sesuai standar, pihaknya juga menyoroti lapas tersebut tidak memiliki Hydrant.

"Oleh sebab itu kami sarankan mereka memasang pompa hydrant. Paling tidak, ada backup proteksi ketika terjadi musibah kebakaran. Sebab APAR hanya untuk penanganan kecil," ujarnya.

Sementara itu, Kalapas Klas IIA Samarinda Hudi Ismono mengatakan pihaknya menyambut antusias kedatangan Disdamkar Samarinda tersebut.

Baca juga: Sempat Kritis Akibat Tenggak Miras Oplosan, Seorang WBP Lapas Samarinda Dinyatakan Selamat

Sebab, menurutnya, ini merupakan bentuk koordinasi dan kerja sama keamanan lapas dalam hal antisipasi bencana kebakaran.

"Kami jadi tahu apa yang perlu dievaluasi. Juga next (nanti) di tahun ini kita akan agendakan pelatihan bagi petugas lapas kita mengenai penanganan kebakaran," ucap Hudi Ismono. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved