Berita Balikpapan Terkini

Tahun Ini Rp 40 T APBN untuk Bangun Jalan, Penyediaan Air Bersih hingga Persampahan di IKN Nusantara

Tahun Ini Rp 40 T APBN untuk Bangun Jalan, Penyediaan Air Bersih hingga Persampahan di IKN Nusantara

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
Dok. Kementerian PUPR
Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, Kaltim. Anggaran pembangunan infrastruktur dasar IKN membengkak jadi Rp 58 triliun. Simak penjelasan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Ary Nindita Intan R

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tahun Ini Rp 40 T APBN untuk Bangun Jalan, Penyediaan Air Bersih hingga Persampahan di IKN Nusantara.

Pemerintah berkewajiban membangun infrastruktur dasar di IKN Nusantara.

Infrastruktur dasar yang dimaksud merupakan kebutuhan publik, seperti pembangunan jalan, penyediaan air bersih, pengelolaan persampahan dan kebutuhan publik lainnya.

Baca juga: Memasuki Groundbreaking ke-4, Otorita IKN Nusantara Targetkan Investasi Rp 100 Triliun Non APBN

Pembangunan IKN Nusantara menjadi salah satu proyek yang dibiayai anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Untuk tahun 2024 ini, APBN untuk pembangunan IKN adalah senilai Rp 40 Triliun.

"(Rp 40 Triliun) itu alokasi terbanyak untuk kegiatan apa saja? Nanti dilihat ke teman-teman Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk detailnya," kata Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dalam acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur di Kantor OIKN, Sabtu (6/1/2024).

Kendati demikian, ia melanjutkan, anggaran Rp 40 Triliun tersebut untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan IKN Nusantara.

APBN dinilai penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur pemerintah dan hal-hal yang bersifat public goods.

Baca juga: Daftar Investor yang Bangun Rumah Susun untuk ASN di IKN Nusantara, Ada dari China Hingga Malaysia

"Jadi memang tidak komersial, itu memang harus dibangun oleh pemerintah. Contohnya pembangunan infrastruktur jalan, kemudian nanti ada air bersih, persampahan dan yang lain-lain. Termasuk untuk persiapan pembangunan pemerintah daerah khusus (Pemdasus) IKN itu," bebernya.

Tidak kalah penting, membangun satu ekosistem di IKN baik itu dari para investor domestik, investor asing, maupun investor campuran (domestik-internasional).

"Dengan pembentukan satu ekosistem yang sangat memungkinkan, sehingga mereka yang mulai pindah ke IKN itu benar-benar menikmati hidup di Nusantara," ulas Kepala Otorita Bambang.

Ia menggarisbawahi bahwa dengan adanya investor domestik yang menanamkan modal di IKN, maka ekosistem yang basic itu akan segera terbentuk.

Meski berdiri dalam lahan kecil sekitar 1.000 hektare, tetapi diharapkan sudah memiliki fasilitas yang lengkap.

Baca juga: Nobar Debat Capres 2024, Tiga Politisi Lokal Kaltim Silang Pendapat soal IKN Nusantara

"Tidak hanya (membangun) gedung-gedung pemerintah tapi juga fasilitas untuk rumah sakit, kependidikan, bahkan leasure ataupun hal-hal yang sifatnya membuat kita betah di sini. Seperti mall, kemudian ada tempat hangout buat anak-anak muda," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved