Berita Nasional Terkini

Biang Kerok Ditemukan, Mekopolhukam Pastikan PDN Pulih Juli Ini, Brain Chiper akan Bagi Kunci Gratis

Biang kerok ditemukan, Mekopolhukam pastikan PDN pulih Juli ini, Brain Chiper akan bagi kunci gratis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Biang kerok ditemukan, Mekopolhukam Hadi Tjahjanto pastikan PDN pulih Juli ini, Brain Chiper akan bagi kunci gratis 

TRIBUNKALTIM.CO - Pusat Data Nasional atau PDN ditargetkan pulih Juli ini.

Hal ini ditegaskan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.

Sementara, Brain Chiper, kelompok yang mengklaim meretas PDN akan membagikan kunci enkripsi secara gratis.

Mereka mengaku memberi pelajaran kepada Pemerintah untuk merekrut SDM yang berkompeten.

Baca juga: Akhirnya Staf Hasto Blak-Blakan Akui Pernah Bertemu Harun Masiku, Sekjend PDIP Siap Diperiksa KPK

Baca juga: Akhirnya Terjawab Pihak Internal yang Buat PDN Diserang Ransomware, Cyberity Sebut Admin Tak Cakap

Terbaru, Hadi Tjahjanto memastikan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya akan kembali pulih bulan Juli ini.

PDNS 2 sebelumnya tumbang lantaran disusupi ransomware oleh peretas (hacker), yang teridentifikasi pada 17 Juni 2024 lalu.

Setelah PDNS 2 pulih, layanan publik yang sempat terdampak, disebut bisa kembali normal.

Hadi juga mengatakan bahwa data cadangan dari server-server di PDNS 2 Surabaya, akan berada sepenuhnya di Pusat Data Nasional yang ada di Batam.

"Sehingga kalau secara operasional pusat data nasional sementara berjalan, ada gangguan, masih ada back-up yaitu di DRC (disaster recovery center) atau hot site yang ada di Batam.

Dan bisa autogate interactive service dan setiap pemilik data centre juga memiliki backup (cadangan).

Sehingga paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis backup," ujarnya dalam keterangan resmi.

DRC, singkatnya adalah pusat pemulihan, yang menempatkan perangkat, sistem, aplikasi, dan data cadangan di suatu tempat atau lokasi terpisah untuk mengantisipasi bencana atau kejadian luar biasa, seperti serangan ransomware baru-baru ini.

Hadi menambahkan, backup juga akan dilakukan dengan cloud cadangan yang bersifat zonasi.

Baca juga: Hacker yang Retas Pusat Data Nasional Muncul, Sebut cuma Ngetes dan Minta Pemerintah Berterima Kasih

Baca juga: Reaksi Kominfo dan BSSN Super Lambat, Roy Suryo Bongkar Data Warga di PDN Sudah Diobrak-Abrik Hacker

Selain itu, semua tenant atau instansi kini wajib mencadangkan (backup) data untuk mengantisipasi ancaman serangan siber.

“Setiap tenant atau kementerian juga harus memiliki backup, ini mandatori, tidak opsional lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved