Berita Balikpapan Terkini
Perjuangan Abdul Rahman Bangun Bank Sampah Sepinggan, Kini Beromzet Rp40 Juta
Berawal dari keresahan melihat lingkungan kotor, Abdul Rahman berhasil membangun Bank Sampah Sepinggan yang kini beromzet hingga Rp40 juta per bulan.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Miftah Aulia Anggraini
“Tahun ketiga akhirnya kami lolos,” kata Abdul Rahman dengan bangga.
Baca juga: Balikpapan Perkuat Bank Sampah Demi Pertahankan Adipura Kencana
Sejak itu, berbagai manfaat mengalir ke warga berkat bantuan dari Astra.
Ada beasiswa pendidikan dari Astra, bantuan kesehatan untuk Posyandu, bantuan wirausaha bagi UMKM, hingga dukungan lingkungan yang memperkuat Bank Sampah RT 54.
Semua bantuan itu ia serahkan kembali ke masyarakat.
“Kami hanya menjembatani. Yang menikmati adalah warga,” ucapnya merendah.
Baca juga: TPA Manggar Diprediksi Penuh Pada 2026, Pemkot Balikpapan Siapkan Insinerator hingga Bank Sampah
Kini Bank Sampah yang dibangun sejak 2012 tersebut berkembang pesat.
Semua jenis sampah anorganik—mulai dari kantong plastik hingga 32 jenis botol—dikumpulkan dan dijual ke pihak pengepul.
“Kami tidak punya tempat besar, jadi kami kerja sama dengan pengepul. Yang penting sampah tidak lagi mencemari lingkungan,” kata Abdul Rahman.
Hasilnya luar biasa.
Baca juga: DLH Balikpapan Targetkan 210 Unit Bank Sampah Akhir 2025
Omzet Bank Sampah Sepinggan kini mencapai Rp 40 juta per bulan, angka yang bahkan tidak pernah terbayangkan saat Rahman memulai dengan harga plastik Rp 500 perak.
"Itu total akumulasi semua, karena harga plastik itu berbeda-beda, " katanya.
Dari lingkungan yang dulu penuh sampah, kini hadir komunitas yang lebih dalam menghargai kebersihan dan keberlanjutan.
Abdul Rahman membuktikan, perubahan besar bisa lahir dari langkah kecil yang dilakukan terus-menerus.
“Sampah itu memang kotor. Tapi kalau dikelola, bisa jadi berkah,” ungkapnya (*)
| 10 Hakim Baru Perkuat Pengadilan Negeri Balikpapan, Penanganan Perkara Lebih Cepat |
|
|---|
| Atasi Kelebihan Kapasitas, Rutan Balikpapan Mutasi 52 WBP ke Lapas Samarinda |
|
|---|
| Kuasa Hukum Eks Direktur Persiba Catur Adi Kritik JPU, 3 Kali Sidang Tuntutan Ditunda |
|
|---|
| Talent Academy 2025 Jadi Ruang Belajar Inklusi Kolaborasi Pemuda Balikpapan dan Kaltim |
|
|---|
| Sidang Tuntutan Eks Direktur Persiba Catur Adi Ditunda Lagi, Kuasa Hukum: JPU Seharusnya Lebih Siap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Abdul-Rahman-warga-Sepinggan-Balikpapan-suskses-ubah-sampah-jadi-berkah.jpg)