Virus Corona di Samarinda

Belajar Daring di Samarinda Kala Pandemi Covid-19, Khawatir Ada Pengaruh Bagi Tumbuh Kembang Anak

Sudah beberapa bulan covid-19 atau virus Corona mewabah di Indonesia, terkhususnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD RIDUAN
Endang Sri Rumiati Sekretaris Disdik Samarinda, saat diwawancarai TribunKaltim.co, di Kantor Disdik Samarinda, jalan Biola No.4A, Sungai Pinang Luar, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (4/11/2020). 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Sudah beberapa bulan covid-19 atau virus Corona mewabah di Indonesia, terkhususnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Dengan demikian banyak pula pergeseran fungsi di sektor-sektor tertentu demi mencegah penyebaran Corona atau covid-19 tersebut.

Salah satu dari sektor pendidikan tingkat bawah hingga atas. Yang mulanya melakukan tatap muka secara langsung.

Namun karena adanya covid-19, di beberapa daerah memilih berhenti melakukan itu digantin dengan melalui sistem Dalam Jaringan (Daring) atau online.

Baca Juga: Presiden Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Beginilah Tujuan Pembentukan Undang-undang Ini

Baca Juga: Pengamanan Ketat Diterapkan Polres Kubar dalam Debat Publik Malam Pilkada Mahulu

Baca Juga: Komisi II DPR Beberkan UU Cipta Kerja Bisa Hilangkan Praktik Kotor dalam Mengurus Perizinan

Tentunya dengan penerapan sistem daring tersebut, ada pengaruh ataupun berdampak bagi sistem pembelajaran dan juga terhadap anak (Selaku pelajar) itu sendiri.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin, melalui Endang Sri Rumiati Sekretaris Disdik Samarinda, ada rasa khawatir terhadap tumbuh kembang anak juga berpengaruh.

"Kekhawatiran itu pasti ada bahwa di dalam pembelajaran tatap muka, itu tentunya sangat berbeda dengan belajar daring. Apalagi bagi anak-anak pemula," ungkapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co, di kantornya, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: 6 Ribu UMKM di Penajam Paser Utara Sudah Menerima Bantuan Pembiayaan Usaha

Baca Juga: Terminal Antar Kota Dalam Provinsi di Samarinda Sama Lesunya Seperti AKAP

Baca Juga: Kejati Kaltim Tangkap Dirut PT AKU, Berikut Jumlah Kerugian Negara yang Diterima

Baca Juga: Beginilah Respon Tim Pemenangan Paslon Pilkada Bontang Soal Pembubaran Kegiatan LSI Denny JA

Karena masa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga dengan sampai Sekolah Menegah Pertama (SMP) merupakan massa anak untuk bermain yang cukup besar dan juga masa bersosilisasi.

Namun karena sistem daring anak - anak terpaksa harus menggunakan Gadjet atau gawai.

"Tatap muka biasayanya yang dirangsang panca indranya itu 5, semua panca indara di stimulan. Tetapi kalaunya daring terbatas," ujarnya.

Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi

Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi

Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia

Sehingga tentunya itu sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. "Kalau ada yang ngomong tidak ada pengaruh, ini pasti bohong pasti ada pengaruhnya," bebernya.

Tetapi dibalik itu, katanya lebih baik mengalah sedikit untuk sesuatu yang jangka panjang. Artinya kalau diksakan tatap muka, sedangkan kondisinya masih dalam zona merah.

"Justru akan menjadi klastes baru," pungkasnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/M Riduan)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved