Inspirasi Kampung Linggang Bigung Kubar, Daerah Tertinggi Pendapatannya, Punya 4 Unit Usaha BUMKam
Salah satu Kampung (Desa) di Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ), Kalimantan Timur layak menjadi kampung percontohan
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Salah satu Kampung (Desa) di Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ), Kalimantan Timur layak menjadi kampung percontohan.
Nama Kampung tersebut adalah Kampung Linggang Bigung yang mendapat apresiasi dari Petinggi dan juga Camat Linggang Bigung.
Sebab sudah dua tahun ini selalu aktif menyerahkan pendapatan asli kampung (PAKam) dengan jumlah yang cukup lumayan besar.
Pendapatan Kampung tersebut diperoleh melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) yang telah dibentuk beberapa tahun terakhir.
Baca juga: DPRD Paser Ingatkan Pemkab Agar Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Harus Tepat Sasaran
Baca juga: Penyerahan Piagam Penghargaan 35 Kades di Paser Penyalur Bantuan BLT Dana Desa Tercepat
Baca juga: Kepala KPwBI Kaltara Sebut Realisasi Dana Desa dan Bansos Nontunai Disinyalir Dorong Net Outflow
Baca juga: Dana Desa Berau Naik Rp 7 Miliar, Ilyas Ingatkan Jangan Salah Kelola, Bisa Berujung Persoalan Hukum
BUMKam Linggang ini baru berdiri selama dua tahun sejak akhir tahun 2017 lalu.
"Alhamdulillah sudah dua kali ini kita selalu menyetorkan pendapatan yang cukup lumayan bagi pemerintah kampung Linggang Bigung," kata Direktur BUMKam Linggang, Santi Rosita Dahami, Jumat (25/12/2020).
Dengan mengandalkan 4 unit usaha yang secara perlahan dirintis ini, setidaknya sudah menghasilkan laba yang sangat cukup untuk pembangunan di dalam kampung dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat kampung itu sendiri.
Baca juga: Bangun Jalan Usaha Tani hingga Peremajaan Karet, Pemkab Kubar Fokus Kembangkan Pertanian
Baca juga: Strategi Tumbuhkan Minat Baca Masyarakat, Pemkab Kubar Kini Perluas Pojok Baca di Tempat Ini
Baca juga: Pemkab Kubar Berharap BPKP Buka Layanan Konsultasi
Baca juga: Terkonfirmasi Positif Bertambah, Pemkab Kubar Perintahkan Camat Bentuk Satgas Penanganan Covid-19
Adapun 4 unit usaha tersebut diantaranya adalah Digital Printing, Pengelolaan Sampah, Pengelolaan Pasar dan Kios penjualan kerajinan serta hasil pertanian masyarakat.
"Dari bulan Januari hingga Desember 2020 ini, total yang dihasilkan BUMKam Linggang mencapai Rp 414.000. 000 Dan dari hasil tersebut, bisa menyerahkan PAKam sekitar 20 persen yakni Rp 77.469.634.
Setelah dipotong pajak serta biaya operasional dan juga pembangunan kios penjualan hasil pertanian dan kerajinan," beber Santi.
Baca juga: Pemkab Kubar Mengkaji Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Masih Fokus Penanganan Covid-19
Baca juga: Pemkab Kubar Siapkan 1.000 Paket Sembako di Pasar Murah, Harga Normal Rp 250 Ribu Dijual Rp 155 Ribu
Baca juga: Pemkab Kubar Ikuti Kampanye Gerakan Nasional Netralitas ASN
Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Pemkab Kubar Swab Test 170 Orang Pernah Kontak Erat Dengannya
Petinggi Kampung Linggang Bigung, Ir Bastianus yang menerima hasil PAKam tersebut mengapresiasi hasil yang diperoleh dari BUMKam Linggang.
Dimana pendirian BUMKam ini bersumber dari Dana Desa (DD) guna meningkatkan perekonomian masyarakat serta penerimaan kampung.
Sehingga bisa menjadi kampung mandiri dan mensejahterakan masyarakat kampung.
"Sudah sangat bagus selama dua tahun terakhir ini selalu menghasilkan PAKam. Kita berharap bisa semakin lebih ditingkatkan karena masih banyak sektor yang bisa dikelola dan nantinya bisa menambah pendapatan asli kampung," ungkapnya.
"Salah satunya sektor pariwisata yang rencananya akan digarap di tahun mendatang," terangnya.
Baca juga: Seorang Warga Mahulu Positif, Pemkab Kubar dan Mahulu Sinergi Tangani Covid 19
Baca juga: Satu Lagi Positif, Pemkab Kubar Wajibkan Warga yang Baru Pulang Zona Merah untuk Isolasi Mandiri
Baca juga: Mulai Senin 14 September 2020, Pemkab Kubar Berlakukan Jam Malam
Apresiasi pun datang dari Camat Linggang Bigung, Kristian S.Stp, M. Si yang menilai kinerja BUMKam Linggang yang ada di kecamatan ini sudah sangat baik.
Dari 11 BUMKam di kecamatan ini, ada sekitar 3 BUMKam yang selama ini masih aktif, yakni di Kampung Bangun Sari, Linggang Kebut dan Linggang Bigung.
Dan BUMKam Linggang adalah satu satunya BUMKam yang sudah melakukan penyerahan PAKam tahun 2020 ke pemerintah kampung yang dilaksanakan secara terbuka serta dihadiri masyarakat serta tokoh adat kampung.
Dua kampung lainnya masih dalam proses, yakni Bangun Sari dan Linggang Kebut.
"Semoga ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kampung lainnya untuk terus berupaya lebih baik lagi," pungkasnya.
(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)