TOPIK
Ledakan Bom di Samarinda
-
Dua teroris jaringan pelaku ledakan bom di Gereja Oikumene, Minggu (13/11/2016) Samarinda berhasil ditangkap Densus 88 Polda Kaltim.
-
Bahkan, masjid tersebut diganti namanya oleh warga yang disetujui oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kota Samarinda menjadi Al Ishlah.
-
Gereja yang menjadi sasaran pengeboman itu dibersihkan agar dapat digunakan umat kristiani pada ibadah hari Minggu nanti.
-
Terlihat aparat membawa barang bukti dari kediaman Andre, seperti buku jihad, bendera ISIS, pamflet ISIS dan paspor.
-
Selain memeriksa seisi masjid dan kamar pelaku, anggota Brimob Polda Kaltim juga melakukan penyelaman di sekitar masjid.
-
Melalui postingannya di Twitter Maia berkomentar terkait peristiwa pengeboman yang terjadi di Gereja Okikumene, Samarinda, Minggu (14/11/2016).
-
Saat saya kunjungi, dia (Trinity) sempat bilang ingin membeli petasan, kemudian menjinakkannya, serta menjadi penjinak bom.
-
Di tengah derasnya hujan yang mengguyur, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing terlihat langsung memimpin prosesi pemakaman Intan
-
Sedangkan teror bom pada Senin (14/11/2016), terjadi pukul 02.30 WIB Vihara Budi Dharma (Kuil Kwan Im Kiung) Singkawang.
-
Ia meminta kepada semua pengurus masjid untuk melarang orang yang tidak jelas tidur di masjid.
-
Lanjut dia menjelaskan, jika pun informasi tersebut memang benar dan ada, tentu hal itu tidak akan diungkap ke publik.
-
Hujan deras yang mengguyur kawasan Loa Duri, bercampur dengan isak tangis keluarga yang mengiringi jenazah hingga liang lahat.
-
Pihaknya melakukan koordinasi dengan TNI untuk menggencarkan patroli sambang melalui Babinkamtibmas dan Babinsa ke seluruh kawasan di Balikpapan.
-
"Sekitar 20 orang harus mengikuti sidang, pasalnya tak memiliki KTP Balikpapan," ujar Kasi Ops Pol PP Balikpapan Subardiyono.
-
"Saat diajak bicara, ia sempat bilang akan membeli petasan, kemudian menjinakkannya karena ingin menjadi penjinak bom," ucap Arist Merdeka Sirait.
-
"Keluarga bilang, Intan masih kuat. Operasinya lancar," ucapnya. Kabar itu, membuatnya senang. Perasaannya yang cemas sedikit lega.
-
Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin menjelaskan, saat ini pihaknya bersama dengan Densus 88 masih dalam penyelidikan.
-
“Di Kaltim itu ada 8 orang, tersebar di beberapa daerah. Samarinda 4 orang, Tenggarong ada 1, Balikpapan 2 orang, dan PPU ada 1 orang,” ucapnya.
-
Merespon teror bom yang terjadi di Samarinda, aparatur keamanan Kota Balikpapan meningkatkan suhu pengamanan di Kota Minyak.
-
Biadab! Masa anak kecil yang tidak tahu apa-apa, jadi korban. Saya yakin semua orang mengutuk terjadinya kejadian ini.
-
Kedatangan Juhanda ke Kaltim bermula saat dirinya menjadi tahanan di LP Tangerang. Dia harus mendekam di LP Tangerang karena terlibat aksi bom buku
-
Abang saya (bapaknya Intan) saat itu baru melepas Intan satu menit, setelah itu ledakan bom terjadi. Saat dilihat baju Intan sudah penuh dengan api,
-
Dan sekarang pada hari Senin juga keponakan saya meninggal dunia. Tuhan berat kali cobaan ini, kami kena musibah terus
-
Suasana haru dan hening sesaat ketikan Persatuan Mahasiswa Kutai Barat menyanyi lagu Crisye dengan judul Damai Bersamamu.
-
Berbagai persatuan forum agama dan komunitas di Samarinda hadir dalam aksi ini.
-
Sedangkan personel Polresta Samarinda melakukan penjagaan di luar lingkungan gereja dan mengatur arus lalu lintas.
-
Setelah bebas dari penjara, JO bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalimantan Timur.
-
Lantaran teleponnya tak kunjung diangkat, Agustini mencari informasi lain di facebook kerabatnya yang tinggal di Samarinda.
-
"Kami sudah monitor tersangka "J" ini di mana ia tinggal. Tetapi kami kecolongan hingga ia bisa melakukan hal demikian," ujarnya.
-
Kendati demikian, dirinya dan warga lainnya mengaku tidak takut dengan peristiwa itu dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari.