TOPIK
Narkoba
-
Petugas rutan yang berjaga pada saat Fr berkunjung ke rutan juga akan diperiksa.
-
Kendati FR dan bandar di dalam rutan tersebut tidak mempunyai hubungan keluarga.
-
"Imlek di tahanan saja, tidak apa-apa, nanti keluarga saya yang datangin saya, itu sudah cukup," tuturnya pasrah.
-
Dibilang banyak, ya memang banyak kasus narkoba di Samarinda, tidak hanya sabu saja, tapi ganja dan ekstasi ada di Samarinda
-
Ahmadi tidak pernah bersentuhan langsung dengan pembelinya. Ahmadi hanya membungkus narkoba tersebut menggunakan bundelan plastik atau kotak rokok
-
Dengan kecurigaan petugas inilah akhirnya kardus itu ditahan dan pemilik barang berinisi OA langsung dimanankan ke dalam ruangan khusus pemeriksaan.
-
Sebelumnya kami sampaikan 184,4 gram. Namun ada tambahan BB (barang bukti) lagi yang kami dapat dari barang bawaan tersangka.
-
Mencuri seperti lima laptop, satu mesin genset, satu kompor gas, dua monitor komputer, dan satu mesin printer.
-
Pelaku juga memanfaatkan tubuhnya untuk menyembunyikan sabu.
-
Tahun 2014 tercatat ada 10 yang ditangani, 2015 meningkat dua kali lipat menjadi 24 kasus dan 2016 bulan Januari sudah menangani 3 kasus.
-
Kasubag Humas Polres Nunukan Ipda M Karyadi menjelaskan, penangkapan tersangka ini berawal dari informasi masyarakat kepada pihak kepolisian.
-
Kemarin ada yang pesan ke saya lalu saya ambilkan barang tapi belum saya bayar nanti kalau ini sudah laku baru saya bayar
-
Sopir taksi gelap ditangkap jajaran Satreskoba Polresta Samarinda, saat kedapatan membawa satu poket sabu seberat 40,35 gram senilai Rp 50 juta.
-
Bahkan, saat sedang asik menghisap sabu, pelaku lainnya, yakni Ramon Arga (23) dan Aldo Maulana Saputra (16) sedang bermain play station (PS).
-
Jajaran Satreskoba Polresta Samarinda kembali berhasil mengamankan pelaku peredaran narkotika.
-
Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan memburu pelaku peredaran narkotika golongan 1 jenis sabu-sabu hingga ke Kota Balikpapan.
-
"Saya merasa sedih, istri pergi meninggalkan saya. Kemudian saya harus hidup sendiri," ungkapnya.
-
Hingga saat ini belum ada informasi dari BNNP Kalsel, yang bersangkutan mengedarkan sabu terlebih dahulu di Samarinda sebelum sampai ke Kalsel
-
Pria yang bekerja sebagai desain interior ruangan itu mengaku, selalu gunakan ganja sebelum memulai pekerjaannya
-
Dirinya pun memperoleh bayaran Rp 200 ribu per gram sabu yang berhasil diantarnya ke pemesan di Paser.
-
MR mengaku hanya ditugasi untuk menyimpan dan mengedarkan ganja ke para pengedar selanjutnya.
-
Aparat kepolisian, kejari dan Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, memusnahkan barang bukti sabu-sabu seberat lebih 200 gram.
-
Sb (29), seorang ibu rumah tangga digerebek Polisi saat sedang menimbang dan mengemas sabu-sabu.
-
Hasan mengatakan, penangkapan Gf ini melalui proses pengintaian yang cukup panjang. Berbekal informasi dari masyarakat, Polisi sejak lama
-
Tersangka kurir yang membawa sabu seberat 5 kilogram (kg) bernama Guntur (38) merupakan pria asal Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
-
Ditreskoba Polda Kaltim memusnahkan paket sabu seberat 89,25 gram, Kamis (12/11/2015).
-
Saat itu ia tengah menunggu istrinya yang tengah menjalani persalinan melahirkan anak keduanya.
-
Adi Kurniawan mengaku baru berada di Balikpapan dua bulan lalu. Pekerjaannya sebagai kuli bangunan dinilai kurang mencukupi kebutuhan.
-
Tersangka R yang merupakan warga Balikpapan ini ditangkap usai melewati mesin x ray yang berada di dalam ruang tunggu.
-
“Ada 10 ball, satu ball itu 50 gram. Semuanya setengah kilogram,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu M Hasan.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved