TOPIK
Ledakan Bom di Samarinda
-
Di awal pertemuan, dijabarkan oleh Kapolres Samarinda, Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, bahwa aksi pelaku pengeboman tersebut adalah murni kejahatan
-
Balutan Julianto Banjarnahor (29), Paman Intan mengatakan, Intan adalah anak yang ceria.
-
Seorang balita, Intan Olivia (2) meninggal dunia, Senin (14/11/2016). Tiga balita lainnya masih menjalani perawatan.
-
Di lini masa Twitter, tagar #RIPIntan menjadi trending topic teratas di Indonesia.
-
Kapolres membenarkan informasi sepeda motor Honda Kharisma warna hitam yang tertinggal di lokasi tersebut adalah milik warga yang tewas di Suriah.
-
Safaruddin menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian Kaltim untuk meningkatkan pengamanan pada objek vital nasional, titik keramaian, gereja
-
Apapun motif dan tujuannya, kata Haedar, kekerasan dan teror demikian tak dapat dibenarkan. Haedar juga berharap kasus ini bisa diusut tuntas.
-
Banyak pihak mengatakan fungsi intelijen kebobolan, sehingga bom tersebut akhirnya meledak dan mengakibatkan korban jiwa.
-
Informasi terakhir tim khusus dari Mabes Polri direncanakan hari ini tiba di Kaltim untuk membantu proses penyelidikan di lapangan.
-
Jenderal Bintang dua tersebut belum bisa membeberkan apakah tersangka berinisial J melakukan aksi tunggal atau secara berkelompok.
-
Terdapat sekitar 10 aparat yang melakukan penjagaan, bahkan motor yang diduga milik pelaku, dengan nomor polisi H 2372 PE dan tiga motor lainnya
-
Intan merupakan anak semata wayang dari pasangan Anggiat Banjar Nahor, dan Diana Susanti Sinaga.
-
Rumah duka yang berada di Jalan Jati 3 Gang Harapan Baru, Samarinda Sebrang ini ramai didatangi para kerabatnya.
-
Saat ini yang telah berada di rumah sakit milik Pemprov Kaltim itu, yakni Trinity Hutahayan (4) dan korban meninggal Intan Olvia 2).
-
Didampingi pejabat Pemprov Kaltim, dan Pemkot Samarinda, mata menteri berkaca-kaca saat melihat jenazah Intan Olivia (2).
-
Rachim menyebutkan selain luka bakar Intan juga mengalami luka inhalasi, saluran pernapasannya terkena, sehingga menyebabkan paru-parunya bengkak.
-
Senin (14/11/2016) dini hari sekitar pukul 03.45 Wita, korban atas nama Intan Olivia (2) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD
-
Sedikitnya terdapat 16 orang yang diperiksa oleh kepolisian di Mapolresta Samarinda, pemeriksaan telah dilakukan sejak siang hingga malam hari.
-
Sebanyak empat anak yang sedang bermain di teras gereja menjadi korban. Mereka menderita luka bakar akibat tersambar api dari bom molotov.
-
Dalam kasus pengeboman Gereja Oikumene di Sengkotek, Samarinda, Hairan menilai ada faktor kelengahan intelijen aparat.
-
Karyadi mengatakan, pengamanan terhadap gereja-gereja yang menggelar ibadah pada sore dan malam itu dilakukan secara terbuka dan tertutup.
-
ABC News menyebut Indonesia kerap menjadi sasaran serangan karena dipicu ketegangan yang terjadi di Indonesia.
-
Peneliti terorisme Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib menilai serangan itu dipersiapkan secara cermat.
-
Asmunie juga meminta semua pemuka agama di provinsi ini, segera memberikan penjelasan kepada umatnya masing-masing.
-
Pelaku pelempar bom tersebut sempat dihakimi massa, sebelum diamankan pihak kepolisian.
-
Bahkan beberapa anggota TNI juga merapat di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi.
-
Kedamaian juga tercermin dengan berdirinya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) yang rutin menggelar pertemuan tiap bulan.
-
Akibat ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016)
-
Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Kaltim, Analita Migang dengan tegas meminta aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku pengeboman.
-
Menurut Safaruddin ledakan bom yang terjadi di depan gereja Oikumene Samarinda murni tindakan teror. Saat ini satu pelaku pengeboman sudah tertangkap.