TOPIK
PPDB Online
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan peraturan terbaru tentang Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ).
-
Para orangtua tersebut mengaku, ada sekitar 200 calon siswa yang hingga kini nasibnya tidak jelas setelah gagal masuk ke SMA negeri.
-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2017 tentang PPDB Baru justru semangatnya untuk pemerataan pendidikan.
-
Mereka akan berunjuk rasa Rabu (5/7/2017) mendatang di alun-alun Nunukan untuk memprotes kebijakan zonasi dimaksud.
-
Berbeda dengan Balikpapan, untuk jalur SD, Kota Samarinda diagendakan dilakukan seluruhnya secara manual.
-
Jangan ada diskriminasi dalam proses penerimaan siswa baru. Baik diskriminasi dalam aspek sosial, ekonomi, budaya maupun latar belakang peserta didik.
-
Disebutkan, jalur yang diperkenankan yakni jalur guru yang diperuntukkan untuk anak guru di sekolah tersebut.
-
KNPI akan membentuk tim pengawasan proses PPDB Online. Pihaknya mengancam akan mengambil langkah hukum apabila menemukan pelanggaran.
-
Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online jalur umum/reguler/prestasi dan lintas zonasi digelar serentak, Kamis (15/6/2017).
-
Menurut Abdulloh, sistem zonasi membatasi siswa hanya mendaftar di sekolah-sekolah terdekat dari tempat tinggal saja.
-
Puluhan orangtua yang bermukim di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda tetap mendatangi SMKN 5 Samarinda, Senin (12/6/2017).
-
Jalur ini menguntungkan bagi mereka yang tinggal di sekitar sekolah, karena bisa masuk ke sekolah terdekat, meskipun nilainya termasuk rendah.
-
Meski demikian, Disdik Kaltim menjamin, tak ada proses menyimpang dalam hal penerimaan siswa baru SMA/SMK tersebut.
-
Tujuan melakukan pertemuan ini agar masyarakat bisa memahami keluhan masyarakat dan meminimalisir.
-
Per 1 Januari 2017 kemarin SMA/SMK kewenangannya sudah di tangan provinsi.
-
Berbeda dari tahun sebelumnya, dalam PPDB SMA tahun ini, digunakan sistem zonasi pengelompokan domisili asal peserta didik.
-
Digelarnya PPDB Online Tahap II hari ini, Rabu (22/7/2015) ternyata masih banyak orangtua yang tak mengetahui kuota sekolah yang mereka lamar.
-
Sementara siswanya sekitar lebih 800 dipastikan memasuki sekolah swasta.
-
Banyaknya orangtua pelajar yang belum memahami tata cara PPDB Online menjadi masalah utama.
-
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ini tidak mampu menampung seluruh siswa lulusan SD dan SMP di Balikpapan.
-
Berdasarkan pengamatannya kata Suharna, penambahan kuota siswa kerap disalahgunakan sejumlah oknum untuk mengambil keuntungan.
-
Memasuki hari kedua pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, suasana pendaftaran di beberapa sekolah relatif lebih sepi.
-
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang dilakukan serentak seluruh sekolah di Balikpapan, Senin (29/6/2015) membuat sejumlah warung internet
-
Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online yang digelar serentak seluruh SMP, SMA/SMK se-Kota Balikpapan masih ditemukan kendala.
-
Seperti PPDB hari pertama di SMK Negeri 1 Balikpapan, para pendaftar PPDB online ini dipusatkan di aula sekolah juga tampak membludak.
-
Pada sejumlah sekolah penyelenggara PPDB online juga ditemui gangguan pada jaringan yang sempat terputus
-
Sebanyak 5 ruangan kelas yang dijadikan sebagai loket penerimaan siswa baru secara online.
-
Meskipun pengambilan formulir ditutup pukul 11.00 Wita namun pelayanan pendaftaran diperpanjang 2 jam, yakni hingga pukul 14.00 Wita.
-
"Saya masih bingung makanya minta bantuan mba yang jaga warnet cara daftar, takut nanti salah-salah," katanya.
-
"Wah, tak bisa. Rumah saya dekat di sini. Saya maunya anak saya di sini. Bagaimana caranya, anak saya mesti di sini," kata Nanda menimpali.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved